RADARDEPOK.COM, DEPOK – Para pemudik dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) mayoritas memilih Bandung dan Cirebon sebagai tujuan pulang kampung. Sedangkan Kementerian Perhubungan memprediksi Jawa Tengah menjadi tujuan utama pemudik dari Jabodetabek.
Sementara berdasarkan survei home interview Badan Litbang Perhubungan tahun 2019, jumlah pemudik pada 2019 dari Jabodetabek mencapai 14,9 juta orang. Jumlah tersebut, diketahui berdasarkan hasil survei Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan yang telah dilakukan terhadap 7.762 responden rumah tangga.
Dari jumlah tersebut, 37,6 persen di antaranya memilih tujuan Jawa Tengah. Kemudian 24,8 persen bertujuan ke Jawa Barat, dan yang pulang ke Jawa Timur sebanyak 11,1 persen. Di Jawa Barat sendiri, Kota Bandung dan Cirebon menjadi tujuan utama para pemudik.
Sebanyak 5,2 persen atau sekitar 775.577 pemudik diprediksi akan melakukan perjalanan ke Bandung. "Sedangkan sebanyak 1,7 persen atau 254.035 pemudik dari Jabodetabek diperkirakan akan menuju ke Cirebon," tulis survei tersebut.
Lebih lanjut, dari total pemudik sejumlah 14,9 juta orang tersebut, sebanyak 30 persen di antaranya menggunakan bus, sedangkan 28,9 persen memanfaatkan mobil pribadi. Lainnya, ada 16,7 persen orang yang memanfaatkan moda kereta api dan 9,5 persen dengan pesawat.
Sisanya sebanyak 6,3 persen memilih naik sepeda motor.
Survei ini diselenggarakan untuk mengetahui potensi jumlah pemudik, penggunaan moda, pola perjalanan, biaya yang dihabiskan, preferensi tentang mudik gratis, serta persepsi tentang pelayanan angkutan lebaran tahun sebelumnya.
Sementara itu, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat menyiapkan ribuan petugas dan sarana kesehatan ke seluruh kabupaten/kota, guna memberikan pelayanan bagi warga yang mudik Lebaran 2019.
Staf Bidang Pelayanan Dinkes Jabar, Rita Kartika mengatakan, jumlah petugas yang akan disebar pada Idul Fitri tahun ini tak akan jauh berbeda dengan tahun lalu.
"Berdasarkan data tahun lalu, ada 4.759 perawat, 1.123 dokter dan 2.554 sopir dan tenaga kerja yang menopang tim kesehatan. Jadi tahun ini jumlahnya tidak jauh berbeda bahkan tidak menutup kemungkinan ada penambahan," ungkap Rita kepada wartawan.
Tak hanya itu, Dinkes Jabar juga akan menyiagakan ratusan pos kesehatan di beberapa titik. "Masih berpegangan pada tahun sebelumnya, ada 315 Poskes, 654 PKM, 705 ambulans dan 17 motor PSC," tutur Rita.
Berdasarkan data Dinas Perhubungan Jabar, jumlah pemudik yang melintasi wilayah Jabar tahun lalu berjumlah 2,5 juta. Tahun ini, jumlah tersebut diperkirakan meningkat sepuluh persen. Sebagai langkah antisipasi, pihaknya mengirimkan surat edaran kepada kepala dinas kesehatan di seluruh Jabar termasuk Dinkes Kota Depok untuk mempersiapkan tim kesehatan di pusat layanan kesehatan mulai 29 Mei-13 Juni 2019.
Selain itu, Dinkes Jabar juga membuka kontak darurat 119 yang tersebar di Bekasi, Karawang, Bandung, dan Sumedang. "Untuk mencegah terjadinya kecelakaan, kita juga berkoordinasi dengan Polda dan Dishub untuk mengantisipasi melakukan tes kesehatan pada pengemudi transportasi umum," ujarnya.
Terpisah, Kepala Bidang Dokter Kesehatan (Biddokes) Polda Jabar, Komisaris Besar Arios Bismark mengatakan, untuk memastikan kesehatan aparat kepolisian yang bertugas di sepanjang jalur mudik Lebaran, pihaknya akan melakukan patroli kesehatan.
"Patroli ini turut menyertakan dokter dan perawat yang akan mengelilingi pos-pos Lebaran. Ini dioptimalkan karena personel, obat-obatan, dan prasarana lainnya yang kurang. Kami optimalkan agar semua pos-pos bisa kami jangkau," kata Arios, beberapa waktu lalu.
Selain kepolisian, kata dia, tim kesehatan Polri juga akan melayani pemudik dan masyarakat umum lainnya yang membutuhkan. Patroli kesehatan tersebut akan diberlakukan mulai H-7 hingga H+7 Lebaran.
Kepolisian juga menyiagakan patroli kesehatan di sejumlah titik rawan, seperti Limbangan, Nagreg, ruas tol Cipali, dan Bogor-Ciawi-Sukabumi. "Untuk di masing-masing daerah itu ada pos-pos kesehatan yang kita siagakan," ucap Arios.
Sebelumnya, Tol JORR (Jakarta Outer Ring Road) memberikan tarif diskon sebesar 15 persen saat mudik lebaran 2019. Direktur Utama PT Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (JORR), Ricky Distawardhana mengatakan, tarif diskon itu diberikan sesuai keputusan Kementerian PUPR bersama Asosiasi Jalan Tol Indonesia (ATI). "Program diskon tarif tol itu bentuk pelayanan dan apresiasi kami bagi pengguna jalan tol," kata Ricky, Minggu (26/5).
Ricky mengungkapkan diskon 15 persen itu diberikan pada Senin 27 Mei pukul 00.00 WIB hingga Rabu 29 Mei 2019 pukul 23.59 WIB untuk periode arus mudik lebaran 2019. Sedangkan untuk periode arus balik lebaran 2019, diskon diberikan pada Senin 10 Juni pukul 00.00 WIB hingga Rabu 12 juni 2019, pukul 23.59 WIB.
"Tarif diskon ini diberikan dalam upaya mendistribusikan lalu lintas agar tidak menumpuk di sejumlah tanggal tertentu. Olehkarenanya kita berikan tarif diskon di awal sebelum liburan maupun akhir sesudah liburan, tidak pada puncak arus mudik," ungkapnya.
Ricky juga menghimbau kepada pengguna Jalan Tol JORR untuk mengecek terlebih dahulu kesiapan kendaraan dan pastikan kondisi pengemudi dalam keadaan prima. Pasalnya, faktor kondisi kendaraan yang kurang memadai menjadi penyebab terjadinya kecelakaan.
"Cek kondisi kendaraan, seperti kondisi rem, ban, atau kondisi pengemudi jangan sampai kelelahan atau mengantuk, bisa istirahat dahulu," jelasnya.
Selain itu juga agar tidak terjebak kemacetan disarankan sebelum memasuki gerbang tol agar memperhatikan petunjuk atau rambu petunjuk situasi kepadatan lalu lintas jalan tol agar bisa memutuskan jalur yang akan dipilih. "Bisa juga mengakses aplikasi berbasis GPS yang menunjukan situasi kepadatan lalu lintas di rute yang akan dituju. Cari jalan alternatif jalan arteri jika memang terjadi kepadatan di tol," paparnya.
Untuk diketahui, Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (JORR) merupakan bagian dari sistem jaringan jalan tol yang terhubung dengan ruas tol jalan tol Jakarta-Cikampek. Semua terhubung ke tol Japek baik itu dari jalan tol Jagorawi, jalan tol BSD, jalan tol Jakarta-Tangerang, jalan tol Prof. DR. Ir. Soedijatmo (Bandara) dan jalan tol Akses Tanjung Priok. (gun/**/tbn/cnn)
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:27 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 13:41 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:00 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 06:00 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 18:26 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 18:06 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 07:00 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 06:30 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 06:00 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 22:41 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 15:10 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:30 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 07:30 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 07:00 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 06:00 WIB
Selasa, 16 Desember 2025 | 20:14 WIB