PENGUMPULAN KOPER: Rombongan calon jamaah haji Kloter 63 mengumpulkan koper di halaman Kantor Kementerian Agama Kota Depok, Rabu (24/7). Foto : AHMAD FACHRY/RADAR DEPOK
RADARDEPOK.COM, DEPOK – Sebanyak 404 jamaah calon haji (Calhaj) Kloter 63 gelombang dua asal Kota Depok, akan dilepas di Balaikota Depok, Kamis (25/7) sore sekitar pukul 18.00 usai pelaksanaan salat Magrib.
Kasi Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) Kota Depok, Hasan Basri menyebutkan, para jamaah tidak perlu khawatir dengan fasilitas yang ada di Arab Saudi. Karena panitia telah menyiapkan fasilitas yang dibutuhkan para jamaah.
“Jamaah akan dikumpulkan di kawasan Misfalah, jarak hotelnya hanya 1,5 kilometer dari Masjidil Haram. Jamaah bisa jalan kaki, tapi fasilitas kendaraan jamaah juga disiapkan 24 jam,” ungkap Hasan kepada Radar Depok, kemarin (24/7).
Hasan mengingatkan, saat ini cuaca di tanah suci sedang panas. Jamaah diharapkan memberikan semprotan wajah dan sediakan payung. Peralatan tersebut sudah tersedia di dalam koper jamaah.
“Kami imbau jamaah agar menggunakan fasilitas yang diberikan panitia. Hal itu demi kelancaran perjalanan ibadah haji,” harap Hasan.
Pada pemberangkatan haji gelombang dua ini, jamaah akan langsung menuju Jeddah menjalani proses ibadah haji selama 30 hari, kemudian dilanjutkan ke Madinah.
“Kalau gelombang satu mereka ke Madinah dulu, baru ibadah haji ke Mekah. Sedangkan gelombang dua ibadah dulu, baru ke Madinah," kata Hasan.
Pasar Kakiyah Dibongkar
Sebagian besar jamaah haji Indonesia menjalankan haji tamatuk. Yaitu melakukan umrah wajib terlebih dahulu sebelum pelaksanaan haji. Konsekuensi haji tamatuk adalah jamaah wajib membayar dam berupa satu ekor kambing.
Selama ini pasar kambing di Makkah yang legendaris adalah Pasar Kakiyah. Rombongan jamaah haji, termasuk dari Indonesia, membeli kambing di pasar ini untuk membayar kewajiban dam. Namun lantaran sedang dibongkar, maka jamaah haji membeli kambing di Pasar An’am.
Jamaah dapat membeli dam di kawasan An’am atau di jalan KM 10 Makkah itu. Harga kambing yang dijual bervariasi. Mulai dari SR 280 hingga ada yang SR 600 bahkan lebih. Harga tersebut menyesuaikan dengan ukuran kambing yang dipilih.
Di tempat pemotongan hewan yang ada di salah satu sudut pasar juga terlihat jamaah Indonesia lainnya. Dia adalah Hasim Adnan dari Kloter JKS-20 asal Embarkasi Jakarta-Bekasi. “Total ada 83 ekor kambing yang kami beli dan disembelih di sini,” katanya didampingi jamaah lain yang bernama Yudi.
Adnan menuturkan dia membeli kambing cukup banyak karena dititipi oleh jamaah lainnya. Dari pada seluruh jamaah datang ke pasar, lebih baik diwakilkan beberapa orang saja.
Mereka lantas taksi untuk menuju pasar tersebut. Dihitung dari Masjidilharam, jarak pasar kambing itu sekitar 10 kilometer (KM). Dia menuturkan sengaja membeli kambing saat ini atau sebelum puncak musim haji. Sebab jika membeli kambing setelah puncak haji, maka dikhawatirkan pasar kambing tersebut sudah padat oleh jamaah dari negara lainnya.
Menurut Adnan kondisi pasar kambingnya bersih. Termasuk tempat pemotongan hewannya juga bersih. Jamaah yang membeli kambing untuk membayar dam, bisa melihat proses pemotongan hingga kambing dikuliti dan dipotong-potong. Saluran sanitasi di lokasi penyembelihan kambing itu juga baik. Sehingga terlihat bersih meskipun ratusan ekor kambing disembelih.
Ali Hasan salah satu pedagang kambing di pasar tersebut menuturkan kambing yang dia jual berkisar di harga SR 280 sampai SR 350. Kambing yang dia jual adalah kambing asli Arab Saudi. Dia menjelaskan harga yang dia patok itu sudah termasuk dengan ongkos pemotongan hewan sebesar SR 20 perekor.
Terkait dengan distribusi hewan kambingnya, Ali menjelaskan semua orang yang menggunakan kaos merah dan membantu memotong kambing adalah orang miskin. Jadi, dagingnya bisa langsung diberkan di lokasi. Atau jamaah haji juga bisa mengambil daging kambingnya untuk dibagikan sendiri ke orang miskin. (rub/jpc)
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:27 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 13:41 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:00 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 06:00 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 18:26 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 18:06 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 07:00 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 06:30 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 06:00 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 22:41 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 15:10 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:30 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 07:30 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 07:00 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 06:00 WIB
Selasa, 16 Desember 2025 | 20:14 WIB