BERGERAK: Sopir mobil online berkumpul meminta kejelasan status dari PT Gojek. FOTO : RUBIAKTO/RADAR DEPOK
RADARDEPOK. COM, DEPOK - Pengendara taksi online (daring) di Kota Depok, mulai geram dengan PT Gojek. Keladinya, sudah hampir tiga tahun pengemudi dibohongi. Selama menjalankan tugas, ternyata driver belum juga dianggap sebagai bagian dari Gojek. Baru pengendara motor yang dianggap mitra bukan mobil.
Salah satu pengemudi mobil online, Shido mengaku, meminta kejelasan dari pihak Gojek. Karena selama ini salah satu syarat untuk masuk menjadi mitra, hanya untuk pengendara motor bukan mobil. Dia meminta penjelasan tentang statusnya sebagai mitra gojek.
“Kami merasa saat ini telah di bohongi selama tiga tahun. Gojek telah melakukan ilegal recruitment," kata Sidho kepada Radar Depok, Kamis (1/8).
Sementara, Olle pengemudi mobil online lainnya mengungkapkan, tidak puas dengan pertemuan yang dilakukan pihak PT Gojek belum lama ini. Menurutnya, pertemuan yang dilaksanakan di Kelurahan Tugu, Cimanggis tidak membuahkan hasil. "Belum ada kepastian, mereka hanya minta agar menunggu. Padahal kami sudah tiga tahun beroperasi, kami hanya di beri harapan palsu (PHP)," kata Olle kepada Radar Depok.
Mereka mengaku, akan melakukan aksi yang lebih besar jika PT Gojek tidak mengabulkan keinginannya. “Driver di Depok akan memanfaatkan media sosial untuk menyuarakan pendapatnya,” jelas dia.
Organisasi transportasi online di Kota Depok, Depok Online Bersatu (DOB) juga meminta kepastian pihak manajemen Gojek. Sekretaris DOB, Jeims Koko mengaku, resah dengan sikap Gojek. Karena selama ini mitra Gocar belum memiliki legalitas resmi dari PT Gojek.
Dia mengajak, pengemudi mobil online untuk sama-sama memperjuangkan haknya sebagai mitra Gojek. "Kita meminta kejelasan dari pihak Gojek, sehingga ada jaminan untuk kami," tegas Jeims.
Menimpali hal ini, Supervisor Driver Engagement Regional Depok, Hasan Asvari menyebutkan, belum bisa memberikan keputusan terkait permintaan driver Gocar. Pihaknya mengaku, akan berkoordinasi dengan kantor pusat untuk menjawab keinginan driver Gocar. "Kami akan koordinasi dengan tim dulu ya mas," kata Hasan kepada Radar Depok.
Dia juga mengatakan, masih menunggu atasannya terkait kebijakan yang berkaitan langsung dengan mitra gGocar. "Kami masih menunggu atasan kami," tandas Hasan.(rub)
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:27 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 13:41 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:00 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 06:00 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 18:26 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 18:06 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 07:00 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 06:30 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 06:00 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 22:41 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 15:10 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:30 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 07:30 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 07:00 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 06:00 WIB
Selasa, 16 Desember 2025 | 20:14 WIB