Minggu, 21 Desember 2025

Tiga Bulan Gaji Guru Honor Mampet di Depok

- Selasa, 6 Agustus 2019 | 08:09 WIB
SEMANGAT MENGAJAR : Salah satu guru saat melakukan kegiatan belajar mengajar di SDN Depok Jaya 1, Kecamatan Pancoranmas. FOTO : AHMAD FACHRY/RADAR DEPOK   RADARDEPOK.COM, DEPOK – Entah siapa yang harus disalahkan. Yang pasti kejadian ini mesti disikapi secara serius Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok. Selama tiga bulan, gaji guru honorer Sekolah Dasar Negeri (SDN) belum juga dicairkan. Guru SDN Sawangan 1, Jujun Rosandi mengatakan, terakhir kalinya menerima gaji menjelang Lebaran akhir Mei 2019. Hingga kini kurang lebih sudah tiga bulan, dia dan seluruh guru honor lainnya belum juga mendapatkan gaji. “Belum juga cair gajinya sudah mau jalan tiga bulan Juni-Agustus. Terakhir pas mau lebaran dibayar dua kali gaji dan tunjangan hari raya (THR),” kata Jujun kepada Radar Depok, Senin (5/8). Jujun mengaku, resah dengan kebijakan Pemerintah Kota Depok tentang prosedur penggajian honorer, yang selalu terlambat tiap bulannya. Padahal, bendahara di sekolahnya selalu menyerahkan Surat Pertanggungjawaban (SPJ) kepada Disdik Kota Depok tepat waktu. “Kami sudah bilang baik-baik untuk meminta tidak telat, tetap saja telat-telat juga, resah banget tiap bulan,” ujarnya. Dia menyebut, beberapa waktu lalu Disdik Depok sudah akan mencairkan gaji untuk Juni dan Juli. Namun, laporan SPJ yang sudah diserahkan oleh bendahara dikembalikan lagi kepada sekolah. Lantaran sekolah harus membuat ulang laporan untuk jenjang tiga bulan lamanya. “Kami paham dengan sistem yang dimiliki oleh Pemkot Depok, seharusnya Disdik punya kebijakan yang bijak untuk guru honor,” tegas Jujun. Senada dengan Jujun, Guru SDN Baktijaya 1, Furqon Amirullah juga merasakan hal yang sama. Untuk menyambung hidup, dia sampai pinjam uang kesana kemari. Hal itu merupakan satu-satunya cara yang ampuh untuk dirinya bisa bertahan hidup. “Mau nggak mau pinjam (uang) sana-sini yang penting kebutuhan sehari-hari terpenuhi. Anak dan istri bahagia, walaupun pada kenyataannya susah,” terangnya. Selain itu dia juga membuka percetakan kecil-kecilan di rumah untuk menambah pemasukan keuangan keluarga. Karena bukan hanya dia yang berstatus guru honor, istrinya yang juga guru SDN Mekarjaya 13 merupakan guru honorer. Dirinya berharap peristiwa terlambatnya gaji honorer tidak pernah terulang lagi di bulan berikutnya. “Hapus birokrasi yang tidak perlu dan menyulitkan, jangan jadikan birokrasi itu sebagai alasan,” tegas Furqon. Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok, Mohamad Thamrin mengakui, guru honorer SDN se-Kota Depok belum dibayarkan selama tiga bulan. Hal itu disebabkan lantaran keterlambatan pengajuan laporan SPJ ke Dinas Pendidikan dari pihak sekolah. “Sekolah input SPJ yang bulan lalunya lama, maka dari itu kami juga tidak bisa  mengajukan anggaran cair ke Badan Keuangan Daerah (BKD),” ucapnya. (san)   Semrawut Gaji Guru Honorer :   Gaji : - Juni-Agustus belum dibayarkan   Terakhir Gajian : - Akhir Mei 2019   Penyambung Hidup Guru : - Pinjam uang kesana kemari - Membuka percetakan kecil-kecilan di rumah   Alasan Disdik : - Adanya keterlambatan pengajuan laporan SPJ ke Disdik - Jumlah SD yang banyak juga salah satu faktor keterlambatan gaji   Jumlah Sekolah : - 246 SDN - 26 SMP Negeri   Pencairan : - Gaji guru honor SMPN cair dua pekan lalu - SDN ditargetkan paling lambat Jumat 9 Agustus 2019   Permintaan Disdik : - Seluruh SDN tidak menunda pelaporan SPJ ke Dinas Pendidikan

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
X