Minggu, 21 Desember 2025

Besi Tol Desari Ambruk : Lima Pekerja Luka-luka

- Rabu, 9 Oktober 2019 | 08:21 WIB
AMBRUK : Tiang kerangka besi proyek Tol Depok Antasari (Desari), Kelurahan Krukut, Kecamatan Limo yang ambruk, Selasa (8/10). Kapolsek Limo Kompol Iskandar beserta jajaran meninjau lokasi. FOTO : AHMAD FACHRY/RADAR DEPOK   RADARDEPOK.COM, DEPOK - Kontraktor pembangunan Tol Depok-Antasari (Desari), kembali melakukan kesalahan. Terhitung sepanjang pengerjaan sudah tiga kali mengalami ambruk. Terbaru Selasa (8/10) pukul 01:45 WIB,  kerangka besi proyek Tol Desari di Kelurahan Krukut, Limo Depok ambruk. Akibat peristiwa yang nyaris mematikan itu, lima pekerja luka-luka. Kapolsek Limo, Kompol Iskandar yang tiba di lokasi kejadian mengaku, adanya salah satu titik tol yang ambruk. “Ini kejadiannya di Tol Desari ada pengecoran dan diduga dasarnya enggak kuat hingga ambles,” kata Iskandar kepada Radar Depok, Selasa (09/10). Akibat kejadian itu, sambung kapolsek, ada lima korban yang terluka dalam insiden tersebut. “Informasi ada lima pekerja yang jadi korban luka, jadi tidak ada korban jiwa,” ujarnya. Menurut Iskandar, peristiwa ambruknya bagian tiang kerangka besi proyek tol sekira pukul 01:45 WIB. “Ketika dicor langsung amblas. Kemungkinan dasarnya enggak kuat, tiang penyangganya ya. Jadi kalau bangunan ada kerangka dasarnya diduga enggak kuat.” tegasnya. Menimpali adanya kejadian tersebut, Kepala Bagian Umum PT Girder Indonesia (PT GI), Arif Andreas menjelaskan, sebenarnya para pekerjaan telah melakukan persiapan sebelum pengecoran sesuai prosedur yang berlaku. Pelaksanaan pengecoran Top Slab Box Traffic Ramp 8 dimulai pada Senin, 7 Oktober 2019 pukul 15:03 WIB, dengan total volume rencana pengecoran sebesar 792 meter kubik. Dia mengatakan, pengecoran menggunakan dua Concrete Pump (CP). Pengecoran dimulai dari dua sisi, yaitu sisi Timur ke sisi Barat (CP1), dan dari sisi Barat ke sisi Timur (CP2). Pengecoran pertama dilakukan di area chamber sisi Utara dan sisi Selatan. Pengecoran selanjutnya dilaksanakan pada slab tebal 90 cm dengan sistem pengecoran lapis perlapis enam lapis dengan ketebalan per lapisnya 15 centimeter (Cm). Pada saat pengecoran tersisa kira-kira 180 meter kubik dengan asumsi panjang 52 meter lebar 11,8 meter. Dan tinggi 30 centimeter terjadi penurunan pada baseform sisi barat. Pengecoran dihentikan sekitar pukul 01:42 WIB. “Penurunan terjadi dimulai dari sisi Barat ke arah sisi Timur. Diperintahkan semua pekerja untuk menjauhi area pengecoran dari lokasi kerja. Beruntung tidak ada korban jiwa,” beber Andreas. Dia menjelaskan, penyebab penghentian pengecoran top slab box traffic ramp 8, lantaran adanya indikasi penurunan pada baseform sisi Barat saat pengecoran dua lapis terakhir. Sehubungan kondisi lendutan yang terjadi semakin bertambah, dan dikhawatirkan menyebabkan perlemahan jika diteruskan. Maka pengecoran dihentikan. Meski mengakui ada insiden dalam kejadian ini, namun belum ada pemeriksaan lebih lanjut dari polisi. Bahkan di lokasi kejadian belum terlihat garis polisi atau police line. Sementara sejumlah petugas keamanan yang menjaga lokasi proyek sempat melarang awak media untuk melakukan peliputan. “Jangan meliput di sini, kalian tidak ada izin,” kata seorang pria yang mengaku sebagai petugas keamanan proyek. Tak cukup sampai disitu, pria tersebut dan sejumlah rekannya pun mencoba mengusir para wartawan yang akan mencari keterangan dalam peristiwa itu. Puncaknya, salah seorang petugas sekuriti kemudian mendorong wartawan VIVAnews, Zahrul Darmawan. “Kalian enggak boleh meliput di sini, sana,” teriaknya. Mereka baru berhenti melakukan intimidasi setelah dilerai oleh warga setempat. Perlu diketahui, kejadian ambruknya konstruksi selama pembangunan Tol Desari sudah yang ketiga kalinya. Pertama, Minggu 13 Desember 2015, jembatan yang sedang dicor di Tol Depok–Antasari ambruk. Kemudian, 2 Januari 2018 kecelakaan kerja terjadi di pembangunan proyek Jalan Tol Desari, Cilandak, Jakarta Selatan. Tak tanggung-tanggung enam balok konstruksi pembangunan proyek ambruk. Akibat bersenggolan dengan alat berat, balok girder untuk Jalan Tol roboh menimpa eskavator. (rd)   Jurnalis : Rubiakto (IG : @rubiakto) Editor : Pebri Mulya

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
X