Senin, 22 Desember 2025

Selamat Jalan Mak Ida..

- Rabu, 22 Januari 2020 | 07:45 WIB
BERDUKA : Keluarga dan warga berdoa bersama dalam pemakaman Choridah (62) di Kampung Lio, tak jauh dari rumahnya, Selasa (21/1). Choridah merupakan korban meninggal ke-8, usai bus yang ditumpanginya terguling di Subang, beberapa waktu lalu. FOTO : ARNET/RADARDEPOK   RADARDEPOK.COM, DEPOK – Korban tewas kecelakaan bus di Subang bertambah menjadi delapan orang. Dia adalah Choridah (62) binti Sainan, salah satu kader terbaik Posyandu Bojong Pondok Terong menghembuskan nafas terakhirnya di ruang ICU RS Hermina Depok, Selasa (21/1) pukul 12.00 wib. Lurah Bojong Pondok Terong (Boponter), Suryana Yusup menyebutkan, Mak Ida—sapaan Choridah—merupakan sesepuh di seluruh kader Posyandu Boponter, karena usianya yang cukup jauh dari kader lain. "Iya Mak Ida tutup usia. Dia menyusul rekannya yang lain setelah dirawat beberapa hari di RSUI, dan meninggal di RS Hermina setelah dirujuk," ungkap Suryana kepada Radar Depok, Selasa (21/1). Dengan meninggalnya Mak Ida, korban kecelakaan bus kader posyandu bertambah menjadi delapan orang. Mak Ida tercatat sebagai warga Jalan Lebak Pos RT04/12 Kelurahan Boponter, Kecamatan Cipayung. “Mak Ida langsung dikubur di pemakaman Kampung Lio dekat rumahnya. Biar keluarga terus merasa dekat, dan mudah saat ziarah,” tutur Suryana. Senada, Camat Cipayung, Asep Rahmat mengatakan, Mak Ida meninggal setelah menjalani perawatan intensif di ruang ICU RS Hermina. Sebelumnya, jenazah Mak Ida tiba di rumah duka pada pukul 16.30 wib. “Korban Chorida mengalami luka serius pada bagian kepalanya,” ucap Asep kepada Radar Depok, Selasa (21/1).   DIRAWAT : Choridah ketika menjalani perawatan intensif di ICU RS Hermina Kota Depok. FOTO : ISTIMEWA   Sosok Mak Ida di mata kader dan sahabatnya dikenal sangat bersahaja, terutama di lingkungan Kelurahan Boponter. Semangatnya, menjadikan siapapun yang dekat dengan Mak Ida selalu termotivasi. “Kita yang lebih muda, harus terus ikhlas dan tulus melayani masyarakat,” ujarnya. Terpisah, Ketua Kelompok Wanita Tani (KWT) Khodijah Kelurahan Ratujaya, Rodiah yang mengenal Mak Ida karena sesama aktif di lingkungan mengaku, peran dalam kader di lingkungan memang sangat dianggap penting bagi rekan lainnya. "Almarhumah banyak pengalamannya di kemasyarakatan. beliau telah lama mengabdi secara tulus di lingkungan," ucap Rodiah singkat. (rd)   Jurnalis : Arnet Kelmanutu (IG : @kelmanutuarnet) Editor : Pebri Mulya (IG : @pebrimulya)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
X