BERI KETERANGAN : Kapolrestro Depok, Kombes Azis Andriansyah memberikan keterangan setelah kejadian di Polsek Sawangan, semalam. FOTO : LULU/RADAR DEPOK
RADARDEPOK.COM, DEPOK - Tawuran antar pelajar di Kota Depok kembali pecah, Kamis (30/1) malam. Peristiwa yang terjadi selepas ba’da Magrib ini, menewaskan MN pelajar kelas X di sekolah wilayah Kecamatan Pancoranmas. MN menghembuskan udara terakhir ketika dibawa ke Rumah Sakit (RS) Permata Depok. Remaja kelahiran 21 Juni 2003 ini, meninggal lantaran lehernya robek sepanjang kurang lebih 14 centimeter (Cm), dan luka robek pada paha kanan sepanjang 29 Cm.
Belum diketahui tawuran antar pelajar ini antar sekolah mana, yang jelas informasi yang di dapat Radar Depok. MN saat terkapar diantarkan dua rekannya : RA dan MR ke RS Permata Depok sekira pukul 18:55 WIB. Saat itu RA dan MR berboncengan bertiga dengan korban MN. Akibat luka yang cukup parah, nyawa MN pun tak tertolong.
Kapolrestro Depok, Kombes Azis Andriansyah menjelaskan, kejadian ini terjadi setelah magrib dan setelah Kapolsek Sawangan mengadakan patroli pengamanan di wilayah tersebut.
"Ini kejadian setelah kapolsek selesai patroli di wilayah sawangan, kejadiannya pas semua lagi salat. Kejadian ini pun hampir sama dengan kejadian sebelumnya, yang menggunakan media live instagram selama tawuran," ucapnya kepada Radar Depok, Kamis (30/1) malam.
LOKASI MENINGGAL : Di RS Permata Depok MN menghembuskan nafas terakhir setelah tawuran di Jalan Raya Sawangan. FOTO : LULU/RADAR DEPOK
Pihaknya, telah melaksanakan pengecekan korban tawuran yang berada di rumah Sakit Permata Depok.
"Saat ini jenazah masih di Rumah Sakit Permata Depok, dan nanti akan dilakukan visum di Rumah Sakit Kramat Jati ataupun RSUD Depok," ucapnya.
Kejadian tersebut berbeda dengan lokasi ditemukannya jenazah. Untuk lokasi tawuran sendiri di Pancoranmas, sedangkan jenazah ditemukan di Sawangan tepatnya di depan Villa Cassablanca. “Kemudian Kapolsek bersamaan anggota melaksanakan pengecekan terhadap korban ternyata Sudah meninggal dunia,” tegasnya.
Kepolisian masih mendalami kasus tersebut dan masih mencari pelakunya. Jika pelaku sudah diketahui, maka nama lengkap beserta asal sekolah akan disebutkan. "Itu kami lakukan agar tidak terulang lagi kejadian seperti ini," tandasnya. (rd)
Jurnalis : Lutviatul Fauziah (IG : @lutviatulfauziah)
Editor : Pebri Mulya (IG : @pebrimulya)
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:27 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 13:41 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:00 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 06:00 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 18:26 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 18:06 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 07:00 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 06:30 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 06:00 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 22:41 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 15:10 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:30 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 07:30 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 07:00 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 06:00 WIB
Selasa, 16 Desember 2025 | 20:14 WIB