ILUSTRASI
RADARDEPOK.COM - Kabar mengejutkan dari Italia yang negaranya sudah Lockdown. Dimana di Negeri Pizza tersebut dilaporkan ada 368 kematian baru yang disebabkan wabah virus Korona atau Covid-19 pada Minggu (15/03). Ini merupakan angka kematian tertinggi di negara ini dalam sehari atau naik lebih dari 25 persen.
"Secara total, kematian di Italia melonjak menjadi 1.809 dari 1.441 sehari sebelumnya," kata otoritas perlindungan sipil negara itu.
Sementara itu, berdasarkan laporan Reuters jumlah kasus positif naik menjadi 24.747 dari 21.157 sehari sebelumnya.
Parahnya, dalam keadaan genting seperti ini, para pemimpin negara memperingatkan tentang kemungkinan kekurangan tempat tidur dan alat pernapasan atau respirator buatan di pusat pandemi di Eropa itu.
Gubernur wilayah Milan, Attilio Fontana, mengatakan situasi di daerah sekitar ibukota Italia semakin memburuk.
"Kami hampir mencapai titik di mana kami tidak akan lagi dapat menyembuhkan orang karena kami akan kekurangan tempat tidur unit perawatan intensif," kata Fontana.
"Kami membutuhkan mesin yang digunakan (dokter) untuk ventilasi paru-paru, respirator buatan yang sayangnya tidak dapat kami temukan," kata Fontana.
Namun demikian, ia mengatakan negara telah memesan alat kesehatan yang dibutuhkan dari luar negeri.
"Begitu respirator itu tiba dari luar negeri, kita akan siap untuk menyerang."
Di sisi lain, Walikota Milan, Beppe Sala mengatakan dia telah berhasil mengamankan pengiriman masker bedah dari China untuk membantu menutupi kekurangan yang terus meningkat di dalam negeri.
"Milan selalu memiliki hubungan yang sangat baik dengan kota-kota utama China dan saya melakukan beberapa panggilan telepon selama beberapa hari terakhir untuk mencari masker pernapasan," kata Sala.
"Pengiriman pertama tiba (Jumat) dan kami sekarang akan mendistribusikannya ke dokter, ke staf kami."
Komisi Eropa juga mengumumkan pengiriman satu juta masker pernapasan dari Jerman. Namun demikian, situasi tetap kritis di negara itu, utamanya di Lombardy. Padahal faktanya Lombardy, wilayah terdampak Korona paling parah di Italia, memiliki sistem perawatan kesehatan kelas dunia yang kerap kali diacungi jempol oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Sementara itu, di seluruh dunia wabah corona saat ini telah menginfeksi 169.420 orang dengan kasus kematian sebanyak 6.515 orang dan kasus sembuh sebanyak 77.450, menurut Worldometers. (rd/net)
Editor : Pebri Mulya
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:27 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 13:41 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:00 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 06:00 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 18:26 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 18:06 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 07:00 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 06:30 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 06:00 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 22:41 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 15:10 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:30 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 07:30 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 07:00 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 06:00 WIB
Selasa, 16 Desember 2025 | 20:14 WIB