Senin, 22 Desember 2025

Guru Beri Materi Lewat Daring

- Selasa, 17 Maret 2020 | 08:20 WIB
BELAJAR JARAK JAUH : Seorang guru saat mempersiapkan metode pembelajaran jarak jauh di SDN Depok Baru 4, Kecamatan Pancoranmas, Senin (16/3). Pemerintah Kota Depok melakukan imbauan agar seluruh sekolah untuk meliburkan siswa dari Taman Kanak-Kanak, SD, SMP dan SMA selama dua minggu untuk mengantisipasi penyebaran virus korona. FOTO : AHMAD FACHRY/RADAR DEPOK   RADARDEPOK.COM, DEPOK – Hari pertama pascadiliburkannya Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), suasana sekolah di Kota Depok tampak sepi berbeda dibandingkan hari biasanya. Hanya terlihat sejumlah siswa, guru, dan staf TU sekolah yang hadir, Senin (16/3). Seperti pantauan Radar Depok di SDN Depok Baru 4 Kecamatan Pancoranmas. Ada puluhan siswa yang datang ke sekolah tersebut didampingi orang tua untuk mendengarkan arahan wali kelas tentang KBM di rumah selama dua pekan. Selama libur para siswa akan belajar di rumah dengan materi yang diberikan guru setiap harinya melalui pesan WhatsApp (WA). Diketahui, Pemkot Depok telah menginstruksikan semua sekolah mulai dari jenjang Taman Kanak-Kanak, SD, SMP, dan SMA selama dua pekan untuk mengantisipasi penyebaran virus Korona (Covid-19). Kabid Pendidikan Sekolah Dasar (SD), Sada Sugianto menyebutkan, empat belas hari ke depan proses pembelajaran dilakukan di rumah dengan sistem online dan tugas terpadu. “Guru memberikan tugas secara daring dan offline, diberikan kepada siswa serta bentuk penugasan lain. Hasil pekerjaan siswa dilaporkan setiap hari kepada guru,” tutur Sada kepada Radar Depok, Senin (16/3). Meski begitu, dengan sistem pembelajaran online alias daring Sada mengaku, sejauh ini belum ada hambatan. Pihaknya berharap selanjutnya terus berjalan baik. “Sementara ini belum ada hambatan, tetapi Disdik akan tetap mengevaluasi serta memonitoring kegiatan ini agar berjalan lancar dan optimal,” tegasnya. Pusat Perbelanjaan Sepi Terpisah, selain tempat pendidikan sejumlah tempat perbelanjaan dan angkutan umum juga tampak sepi. Seperti di sebuah Mal Jalan Raya Margonda, setiap pengunjung yang akan masuk ke dalam Mal harus melalui pemeriksaan suhu tubuh terlebih dahulu. Pengunjung yang memiliki suhu tubuh di atas 36 derajat tidak diperbolehkan memasuki kawasan perbelanjaan. Apakah hal tersebut dapat memengaruhi kondisi perekonomian di Kota Depok? Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Depok, Miftah Sunandar menilai, dengan adanya kebijakan dua pekan libur dan belajar di rumah merupakan hal positif. Ada pengaruh atau tidak terhadap perdagangan dan perekonomian, pihaknya akan memantau terlebih dahulu. “Di Depok ini terdapat sejumlah Mal dan hotel, kalau pun ada penurunan omset harus dilihat dulu,” tutur Miftah. Di sisi lain menurutnya, roda perekonomian di Kota Depok tidak akan berpengaruh secara langsung. Hanya saja dampaknya dalam keseharian tentu berkurang, seperti angkutan umum yang biasa ramai bisa jadi sepi. “Ini juga berpengaruh pada daya beli masyarakat. Tidak seperti lima tahun lalu, dimana orang harus pergi ke toko untuk belanja. Saat ini orang bisa belanja online,” pungkas Miftah. (rd)   Jurnalis : Lutviatul Fauziah (IG : @lutviatulfauziah), Joaninha Elisa Editor : Pebri Mulya

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
X