Senin, 22 Desember 2025

Ada Syarat Baru Daftar di Kartu Prakerja Gelombang Berikutnya

- Jumat, 17 April 2020 | 17:40 WIB
ILUSTRASI   RADARDEPOK.COM, JAKARTA - Gelombang pertama untuk pendaftaran Program Kartu Prakerja telah ditutup Pemerintah. Banyak yang tidak lolos, sehingga muncul pertanyaan bagaimana syarat lolos admininistasi Kartu Prakerja. Direktur Komunikasi Manajemen Pelaksana Prakerja, Panji Winanteya Ruky mengatakan, peserta Kartu Pra Kerja yang bisa menerima pelatihan adalah mereka yang sudah lolos verifikasi dan test kompetensi di situs prakerja.go.id. Selain itu, manajemen juga akan kroscek ke beberapa kementerian untuk verifikasi, yakni di database kependudukan di Kementerian Dalam Negeri Data pokok Kependudukan di Kementerian Dalam Negeri dan pendidikan di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, serta Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) di Kementerian Sosial. Itu dimaksudkan untuk memastikan peserta tidak sedang menempuh pendidikan sekolah atau kuliah, serta belum pernah menerima bantuan sosial (bansos). "Semuanya harus sudah lulus dulu, verifikasi, test kompetensi, dari segi umur, sekolah, dan lain-lain. Kemudian, kita lihat datanya di Kementerian. Kalau terdata, maka didahulukan sebagai pekerja atau pelaku usaha yang terdampak covid-19," jelas Panji. Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto mengungkapkan, pada gelombang pertama ini adalah penambahan kriteria baru untuk bisa lolos menjadi pekerja program Kartu Prakerja. Dari 3 kriteria sebelumnya, kini ditambah satu kriteria baru yaitu diperuntukan masyarakat yang belum menerima bansos. "Pertama verifikasi WNI, usianya di atas 18 tahun, dan tidak sedang bersekolah. Itu diverifikasi dengan data di Kemendikbud. Kemudian tidak sedang menerima program bansos seperit PKH (Program Keluarga Harapan) dan Bantuan Langsung Tunai. Tapi kalau dari keluarga itu anaknya bisa ikut pelatihan," jelas Airlangga. Sementara itu, Sekretaris Menteri Perekonomian Susiwijono menerangkan, penambahan kriteria penyeleksian peserta program prakerja tersebut agar merata untuk semua kalangan. Dan memang tujuan program prakerja adalah sebagai jaring pengaman sosial atau social safety net. "Memang tidak boleh double-double. Karena prakerja sekarang menjadi jaring pengaman sosial. Di mana itu ada program bansos, PKH, BLT, BPNT, dan sebagainya. Supaya lebih merata," kata Susiwijono. Hingga penutupan pendaftaran gelombang pertama kemarin, ada 5.965.048 user yang mendaftar program Kartu Prakerja melalui situs Prakerja.go.id. Lalu yang masuk kriterian ada 2,07 juta peserta. Setelah itu, pemerintah menyeleksi lagi nama-nama tersebut, dengan mencocokkan dengan data Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil (Dukcapil) dan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) di Kementerian Sosial. Dan hanya 200.000 user yang akan dipilih sebagai penerima Kartu Prakerja dan ikut pelatihan. (rd/net)   Editor : Pebri Mulya

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
X