SIAGA DAN DIPERIKSA : Untuk mencegah masyarakat melakukan perjalanan Mudik, Jajaran Polres Metro Depok melakukan pemeriksaan dan penyekatan di Terminal Jatijajar, Jalan Raya Bogor, Kecamatan Tapos. Rabu (29/04). Tampak anggota K9 ikut membantu penertiban pengendara. FOTO : DICKY/RADAR DEPOK
RADARDEPOK.COM, DEPOK – Untuk mencegah masyarakat melakukan perjalanan Mudik, Jajaran Polres Metro Depok melakukan penyekatan di Terminal Jatijajar, Jalan Raya Bogor, Kecamatan Tapos. Rabu (29/04). Tidak hanya dijaga anggota kepolisian, di lokasi penyekatan tersebut diturunkan anjing pelacak.
Pada operasi tersebut, puluhan pengendara yang diduga akan melakukan mudik terpaksa harus putar balik. Berdasarkan data yang diperoleh, terdapat 90 motor, 28 mobil, dan delapan bus harus memutar balik kendaraannya agar tidak jadi mudik.
Kasat Lantas Polres Metro Depok, Kompol Sutomo mengatakan, Kota Depok menjadi salah satu wilayah di Provinsi Jawa Barat, untuk mencegah masyarakat yang melakukan perjalanan mudik. Penyekatan tersebut untuk menghalau pemudik dari wilayah Jakarta maupun Depok, menuju wilayah Puncak Bogor maupun Cianjur.
“Apabila kedapatan masyarakat melakukan Mudik baik kendaraan roda dua maupun lebih, kami arahkan untuk putar balik,” ujar Sutomo kepada Radar Depok.
Sutomo menjelaskan, sejumlah anggota kepolisian melakukan penyekatan di dua titik di Kota Depok, yakni Terminal Jatijajar dan diwilayah Bambu Kuning Bojong Gede. Selain menurunkan anggota, Polres Metro Depok menurunkan anjing pelacak K9. Nantinya anjing tersebut digunakan untuk mencegah kendaraan yang dicurigai membawa hal yang tidak diinginkan.
Sutomo mengungkapkan, selama penyekatan yang dilaksanakan selama tiga hari, Polres Metro Depok berhasil melakukan penghalauan sejumlah kendaraan.
“Kami memberikan imbauan kepada masyarakat untuk tidak melakukan perjalanan Mudik untuk mencegah penyebaran Covid-19,” terang Sutomo.
Sutomo menuturkan, masyarakat yang kedapatan melakukan perjalanan mudik, diminta agar kembali ke wilayah asal untuk tidak melakukan mudik. Masyarakat diminta pengertiannya untuk bersama mencegah dan memutus mata rantai Covid-19. Sutomo tidak ingin, masyarakat yang nekat melakukan perjalanan mudik, namun menularkan Covid-19 kepada sanak saudaranya di kampung halaman.
“Kami melakukan penghalauan secara humanis namun tetap untuk kepentingan dan menjaga kesehatan bersama,” tutup Sutomo. (rd/dic)
Jurnalis : Dicky Agung Prihanto : (IG : @iky_slank)
Editor : Pebri Mulya
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:27 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 13:41 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:00 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 06:00 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 18:26 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 18:06 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 07:00 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 06:30 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 06:00 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 22:41 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 15:10 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:30 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 07:30 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 07:00 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 06:00 WIB
Selasa, 16 Desember 2025 | 20:14 WIB