KHUSYUK : Sejumlah umat Islam menunaikan ibadah salat Jumat di Masjid Jami Assalam, Kecamatan Cipayung, Jumat (5/6). Pemerintah Kota Depok sudah mulai kembali membuka tempat-tempat ibadah dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. FOTO : AHMAD FACHRY/RADAR DEPOK   RADARDEPOK.COM, DEPOK - Jumat (5/6) pertama di Kota Depok disambut antusias umat muslim. Salah satunya di Masjid Jami Assalam Kelurahan/Kecamatan Cipayung. Setiap jamaah yang memasuki gerbang masjid langsung dihadang petugas untuk mengecek suhu tubuh, dan memberikan hand sanitizer. Bila ditemukan ada jamah suhu tubuhnya melebihi batas normal, terpaksa diminta kembali kerumah. Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Jami Assalam, Ahmad Yani mengatakan, persiapan protokol kesehatan dalam menjalankan Salat Jumat pertama di Masjid Jami Assalam, telah dilakukan sejak seminggu lalu. Menurutnya, pertimbangan mengadakan ibadah Salat Jumat pertama pasca Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), berdasarkan musyawarah warga dan tokoh agama yang berada di lingkungan masjid dengan melibatkan lurah dan camat. "Kami berikan tanda di shaf salat, selain itu, jarak jamaah juga kami atur," kata Ahmad Yani kepada Radar Depok, Jumat (5/6). Risiko menetapkan protokol kesehatan, ruang masjid menjadi tidak menampung jamaah yang hadir. Untuk mengantisipasi, DKM juga menyediakan lahan parkir guna dijadikan tempat salat, dengan memberikan jalur shaf, dan batas antar jamaah. "Kalau menerapkan protokol kesehatan, kami juga menyediakan lahan parkir bagi jamaah yang tidak bisa melaksanakan salat di dalam masjid," beber dia. Saat kutbah Jumat, Khotib juga mempersingkat kutbahnya. Sehingga intensitas jamaah di dalam masjid tidak terlalu lama. "Kutbah Jumat juga disampaikan pada hal pokoknya saja, yang penting jamaah mengerti dan faham isi kutbah," terangnya. Sementara salah satu jamaah, Asprilla Dwi mengatakan, sangat senang bisa melaksanakan Salat Jumat berjamaah lagi di Masjid Jami Assalam. Dia juga mengaku tidak keberatan dengan protokol kesehatan yang dilakukan pihak DKM, karena untuk meyakinkan jamaah agar yang bisa berjamaah benar-benar orang yang sehat. "Sangat senang bisa Salat Jumat berjamaah lagi, semoga ini sebagai awal kita bisa beribadah kembali di masjid. Jika memang diperlukan saya sangat setuju dengan pemeriksaan suhu tubuh, dan penggunaan hand sanitizer bagi jamaah yang masuk masjid," kata Asprilla Dwi. Terpisah, Walikota Depok, Mohammad Idris menuturkan, hasil monitoring di seluruh wilayah Kota Depok, pelaksanaan hari pertama pembukaan tempat ibadah yakni pelaksanaan salat Jumat. Mayoritas mengikuti protokol kesehatan. Untuk RW yang menerapkan Pembatasan Sosial Kampung Siaga (PSKS), sejumlah tempat ibadah yang berada di dalam lingkungan RW tidak melaksanakan kegiatan. Mohammad Idris mengatakan, awal PSBB Proposional sebagai masa transisi menuju Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), sehingga masyarakat dapat mengikuti protokol yang sudah ditetapkan. Idris mengapresiasi kepada pengurus masjid telah melaksanakan ketentuan dan dapat memperbaiki kekurangan yang belum terlaksana. “Kedepannya dapat lebih baik dalam pengaturannya untuk kesehatan dan kemasalahatan bersama,” tutup Mohammad Idris. (rd/rub/dic)   Jurnalis : Rubiakto (IG : @rubiakto), Dicky Agung Prihanto : (IG : @iky_slank) Editor : Pebri Mulya