Senin, 22 Desember 2025

Di Depok 12 RW Kembali Diisolasi

- Jumat, 19 Juni 2020 | 09:42 WIB
Ketua Tim Gugus Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok, Mohammad Idris.   RADARDEPOK.COM, DEPOK – Program Pembatasan Sosial Kampung Siaga (PSKS) yang diluncurkan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok, berjalan sukses. Hasil evaluasi Kamis (18/6), PSKS tahap pertama tereliminir 20 RW. Selanjutnya, 5 RW ditambah 7 RW baru masuk dalam PSKS tahap dua. Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok, Mohammad Idris mengatakan, sebagai langkah memerangi dan penanganan penyebaran Covid-19. Pemerintah Kota Depok dan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok, menyepakati penerapan PSKS tahap kedua. PSKS tahap kedua akan diterapkan di 12 RW. “PSKS tahap kedua dilaksanakan mulai 19 Juni hingga 2 Juli,” ujar Mohammad Idris kepada Harian Radar Depok, Kamis (18/6). Idris menjelaskan, PSKS tahap kedua dilaksanakan di 12 RW. Sebelumnya, lima RW PSKS merupakan lanjutan dari tahap pertama dan, tujuh RW merupakan RW yang baru ditetapkan. 12 RW PSKS meliputi, Kelurahan Sukatani satu RW, Kelurahan Depok Jaya satu RW, Kelurahan Depok satu RW, Kelurahan Mampang dua RW, Kelurahan Tanah Baru dua RW, Kelurahan Beji satu RW, Kelurahan Mekarjaya satu RW, Kelurahan Abadijaya satu RW, dan Kelurahan Pasir Gunung Selatan dua RW. Kasus konfirmasi positif sebanyak sembilan kasus. Penambahan tersebut berasal dari tindaklanjut program rapid test Kota Depok, ditindaklanjuti dengngan Swab di Labkesda Kota Depok sebanyak empat kasus. Dua kasus berasal dari program rapid test Kota Depok yang ditindaklanjuti Swab di RS UI. “Satu kasus berasal dari laporan RS Bhayangkara Brimob dan dua kasus berasal dari laporan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta,” terang pria yang juga menjabat Walikota Depok ini. Sementara, kasus konfirmasi yang sembuh bertambah 10 orang menjadi 432 orang atau 63,53 persen, dari seluruh kasus konfirmasi positif di Kota Depok. Orang Tanpa Gejala (OTG) yang selesai pemantauan bertambah 40 orang dan Orang Dalam Pemantauan (ODP) 66 orang, Pasien Dalam Pengawsan (PDP) yang selesai pengawasan bertambah 61 orang. PDP yang meninggal mengalami penambahan dua orang menjadi total keseluruhan 100 orang. “Namun status PDP meninggal belum dapat dinyatakan positif maupun negatif karena menunggu hasil PCR dari PHEOC Kemenkes RI,” tutup Mohammad Idris. (rd/dic)   Jurnalis : Dicky Agung Prihanto (IG : @iky_slank) Editor : Pebri Mulya

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
X