SILATURAHMI : Calon Walikota dan Wakil Walikota Depok Pradi Supriatna-Afifah Alia saat silaturahmi ke Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Depok di Jalan Raya KSU, Kelurahan Kalimulya, Kecamatan Cilodong, Kamis (9/7). FOTO : RICKY/RADAR DEPOK   RADARDEPOK.COM, DEPOK - Setelah diminta tancap gas pascarapat pembentukan tim kerja, kandidat Calon walikota dan wakil walikota dari koalisi Partai Gerindra-PDI Perjuangan Kota Depok, Pradi Supriatna-Afifah Alia kompak silaturahmi ke Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Depok di Jalan Raya KSU, Kelurahan Kalimulya, Kecamatan Cilodong, Kamis (9/7). Pradi didampingi Sekjen DPC Partai Gerindra Kota Depok, H Hamzah dan Ketua Harian, Jamaludin. Sedangkan, Afifah yang juga Ketua Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) Kota Depok, didampingi Sekjen DPC PDI Perjuangan, Ikravany Hilman. Kedatangan Paslon dengan kekuatan sementara 20 kursi parlemen ini diterima langsung Ketua Rois Syuriah PCNU Kota Depok, K.H. Syihabudin Ahmad, Ketua PCNU Kota Depok, Achmad Solechan, dan sejumlah kyai serta pengurus NU Depok. “Keduanya hadir sebagai pasangan calon yang mau berkontestasi di Pilkada 2020. Bang Pradi dan Ibu Hj. Afifah Alia. Kami menerima, karena bersilaturahmi ke keluarga besar PCNU Kota Depok,” kata Ketua PCNU Kota Depok, Achmad Solechan kepada Radar Depok. Pada silaturahmi tersebut, keduanya memohon doa dan restu untuk maju sebagai peserta kontestasi Pilkada 2020 yang diusung Gerindra-PDI Perjuangan. “Kami berharap dan berdoa mudah-mudahan pasangan ini, niat berkhidmat menata Depok menjadi lebih baik. Dengan harapan cita-cita Depok maju, ramah, religius dalam arti sebenar-benarnya, bukan hanya slogan di atas kertas saja,” paparnya. Pihaknya pun berharap dari pemaparan keduanya yang memiliki semangat untuk memperteguh bahwa Depok adalah bumi alhussunnah wal jamaah dan berkomitmen memperjuangkan hal tersebut. “Bagi kami, setiap pasangan yang memiliki niat baik menata kota dan tegas memperjuangkan alhussunnah wal jamaah, PCNU bersama para kyai pada prinsipnya sepakat berjuang menegakan Islam alhussunnah wal jamaah,” tegasnya. Ia mengatakan, NU secara organisasi bukan lembaga politik praktis. Namun, selalu berdiri di nilai-nilai kebangsaan, kenegaraan, kerakyatan dan etika berpolitik. “Mudah-mudahan apa yang ada dalam platform besar NU itu ada dalam pasangan yang hadir. Karena memang NU seperti itu,” ucapnya. Sementara itu, Pradi Supriatna mengatakan, kedatangannya ke Sekretariat PCNU Kota Depok untuk bersilaturahmi. “Memohon doa restu sudah pasti, terlebih saya datang bersama ibu Hj. Afifah Alia. Tetap silaturahmi dulu, kami tidak tahu nanti seperti apa kedepannya,” ucap Pradi. Yang jelas, Pradi melanjutkan, pihaknya ingin merangkul semua stakeholder yang ada di Kota Depok, dan mengajak bersama-sama membangun Kota Depok menjadi lebih baik lagi. “Ini salah satu ikhtiar kami, silaturahmi menyambangi para kyai, guru-guru kami dan seluruh stakeholder di Depok. Membangun Depok ini tidak bisa sendiri, perlu nasihat, saran atau bahkan kritik dari tokoh ulama, masyarakat, termasuk rekan media,” kata Pradi. Di tempat yang sama, Afifah Alia menambahkan, kedatangannya bersama Pradi didampingi pengurus DPC Gerindra dan PDI Perjuangan untuk memohon doa dari keluarga besar PCNU Kota Depok. “Mohon doa kepada para kyai dan guru-guru kita di PCNU Kota Depok,” kata Afifah. Ia pun mengakui bahwa PCNU tidak terlibat politik praktis. Namun, pihaknya hanya memohon doa agar diberikan kelancaran dan keselamatan dalam mengikuti kontestasi pemilihan walikota dan wakil walikota Depok 2020. “Kami perlu doa dari para kyai,” pungkas Afifah. (rd/cky)   Jurnalis : Ricky Juliansyah Editor : Pebri Mulya