Senin, 22 Desember 2025

Bersama Kita Kuat

- Rabu, 15 Juli 2020 | 09:47 WIB
  Iqbal Muhammad GM Radar Depok   TAK terasa sudah 10 tahun Radar Depok menghiasi dinamika di kota yang berjuluk Kota Belimbing ini. Menyajikan informasi yang akurat, informatif dan terpercaya menjadi sebuah tanggung jawab kami kepada pembaca. Koran Depok Sesungguhnya tag Line koran yang lahir pada 10 Juli 2010 tidak main -main, dari 12 halaman yang kita sajikan, 95% konten beritanya berisi konten Lokal. Berbagai dinamika sosial, politik, budaya dan ekonomi di Kota Depok disuguhkan dengan berita yang berimbang. Ditengah arus digitalisasi, eksistensi media cetak mulai tergerus. Bahkan, bisa mati jika tidak ada inovasi yang dilakukan. Sejak tahun 2015, Radar Depok sangat merasakan dampak negatif digitalisasi, beberapa parameter perusahaan mulai turun dan menunjukan gejala kurang baik. Radar Depok yang tergabung dalam Radar Bogor Group (Radar Bekasi, Radar Sukabumi, Radar Cianjur, Radar Bandung, Radar Karawang, Radar Bogor dan Metropolitan) mencari solusi dari tekanan media online yang sudah menjamur. Inovasi redaksi adalah kata kuncinya, ditengah banyaknya berita Hoax (bohong) yang banyak menghiasi media online. Radar Depok hadir dengan menyuguhkan berita yang akurat dan berimbang. Belum lagi, dengan liputan khusus (Lapsus) yang setiap minggunya mengupas berbagai dinamika, yang terjadi di Kota yang memiliki luas 200,39 Km persegi ini. Pengembangan media online juga kami lakukan, sejak tahun 2018 portal berita online radardepok.com sudah bisa diakses masyarakat Kota Depok dimanapun berada. Saat ini, radardepok.com menjadi media online lokal di Kota yang dipimpin Mohammad Idris dengan trafik pembaca yang paling tinggi. Kami tidak hanya konsen terhadap pengembangan bisnis media, peningkatan  kualitas Sumber Daya manusia (SDM) pun terus menerus kami lakukan. Salah satunya adalah pelatihan redaktur yang dilakukan Radar Bogor Group selama tiga hari.  Redaktur Pelaksana (Redpel) Fahmi Akbar dan Muhammad Agung HR di gembleng oleh CEO Manado Pos Hendro Boroma, CEO Radar Bogor Group Hazairin Sitepu dan Wakil Pemimpin Redaksi Jawa Pos, Nanang. Dalam pelatihan, ketiga narasumber menekankan pentingnya jaringan narasumber dan membedah keredaksian mulai dari pencarian berita, penulisan, hingga menjadi produk jurnalistik. Setelah mendapatkan pelatihan di internal Jawa Pos Group, Fahmi dan Agung juga ditugaskan untuk ikut Uji Kompetensi wartawan (UKW) dengan  tingkat Utama pada 2018 lalu. Hasil pelatihan redpel berbuah manis, dalam lomba kualitas produk Liputan Khusus dengan judul “Jauhi Penyakitnya, Bukan Orangnya”  edisi Senin 2 Desember 2019. dan “Ramai-Ramai Sedot Air Tanah” edisi Senin 15 Juli 2019 menjadi juara satu dalam lomba yang diadakan Radar Bogor Group. Selain Redpel, salah satu wartawan terbaik kami, Dicky Agung Prihanto juga ikut pelatihan Radar Bogor Group. Pelatihan yang mengusung tema “Backpacer Jurnalistik” ini melatih bagaimana seorang wartawan harus serba bisa. Wartawan dilatih tidak hanya untuk menulis berita di media cetak, tapi juga dilatih untuk menulis di media online dan membuat laporan dalam bentuk video untuk kebutuhan Chanel Youtube, Radar Depok TV. Peningkatan SDM di perusahaan tidak cukup jika belum dilakukan ferivikasi oleh dewan pers, sebagai perusahaan media yang profesional. Setelah hampir satu tahun lebih untuk memenuhi persyaratan pada 19 Desember 2019, Radar Depok mendapatkan sertifikasi Dewan Pers. Tahun 2020 sebenarnya sangat spesial buat Radar Depok, tahun di mana kami sudah satu dekade berada di tengah masyarakat Kota Depok. Berbagai rangkaian even besar sudah direncanakan. Salah satunya jalan sehat seperti HUT Radar Depok ke tujuh dan HUT ke delapan, yang diikuti ribuan masyarakat Kota Depok dengan ratusan hadiah dan  mobil sebagai hadiah utamanya. Namun, semua rencana perayaan HUT 1 Dekade Radar Depok, harus diurungkan sejak kasus pertama Covid 19 di Kota Depok pada 3 Maret 2020 lalu yang diumumkan Presiden Joko Widodo. Kasus pertama Covid 19 yang menimpa satu keluarga di perumahan Studio Alam Indah merupakan peringatan keras bagi kami, untuk selalu waspada. Bukan hanya waspada menghindari virus yang merengggut jutaan orang di dunia, tapi harus waspada untuk keberlangsungan perusahaan. Beberapa perusahaan gulung tikar, bahkan harus mem-PHK karyawannya tanpa pesangon menjadi pemberitaan hangat selama pandemi. Bayang-bayang kesulitan pun menjadi kenyataan bagi kami. Berbagai cara kami lakukan, mulai dari merumahkan karyawan, hingga pemotongan gaji GM, manager dan Redaktur menjadi pilihan yang harus kami ambil agar perusahaan tetap berjalan. Beberapa kebijakan terkait produk pun terpaksa harus kami ambil untuk efisiensi, selama tiga bulan sejak Maret, April dan Mei jumlah halaman Radar Depok harus dipangkas menjadi 8 halaman, ditambah lagi edisi Sabtu Radar Depok tidak terbit dalam bentuk cetak, tapi dalam bentuk E-paper yang dikirim kepada pelanggan melalui Email atau Whatsapp. Selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), seluruh karyawan Radar Depok bekerja dari rumah, kecuali wartawan yang setiap harinya bertugas mencari berita. Tugas wartawan menjadi tantangan berat bagi kami, apalagi bekerja di wilayah zona merah Covid-19. Protokol kesehatan menjadi perhatian serius selama bertugas mencari berita. Masker dan Handsanitizer yang  disiapkan perusahaan menjadi kewajiban bagi seluruh wartawan untuk membawa dan menggunakannya selama bertugas. Untuk keberlangsungan perusahaan menghadapi kesulitan di masa Pandemi Covid 19, seluruh karyawan bekerja lebih keras. Setiap harinya kami rapat digital membahas berbagai persoalan, agar perusahaan tetap berjalan dan pembaca mendapatkan informasi berbagai dinamika Kota Depok. Tepat di Ultah ke 10 hari ini, kami belum bisa keluar dari kesulitan akibat Pandemi Covid 19. Kerja keras, kerjasama tim dan pembaca setia menjadi salah satu kekuatan Radar Depok bisa berdiri hingga kini di tengah pandemi. Semoga Pandemi Covid19 ini selesai, dan kita kembali ke kehidupan normal sesungguhnya. (miq)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
X