RADARDEPOK.COM, DEPOK - Siapa yang akan dipilih dan digandeng Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Depok, terjawab sudah. PKS nantinya bakal membawa gerbong Depok Tertata sebagai koalisi di Pilkada Depok. Calonnya, Mohammad Idris dan Imam Budi Hartono (IBH). Kedua nama tersebut bisa jadi calon Walikota Depok dan Wakil Walikota Depok. "Mudah-mudahan nanti pada waktunya, saya akan deklarasi dengan pasangan. Insha Allah saya juga termasuk yang katanya mendapatkan 'kendaraan'. Tetapi baru katanya, dan Insha Allah dalam waktu dekat akan diumumkan," ucap Mohammad Idris kepada Radar Depok, Kamis (16/07). Dia menuturkan, maju sebagai calon petahana, pihaknya didukung sejumlah partai politik sekaligus yang masuk dalam koalisi Depok Tertata. "Dari partai yang masuk dalam Koalisi Tertata plus PKS. Kalau sudah selesai semua nanti harus deklarasi," tuturnya. Menimpali hal ini, Ketua DPD PKS Kota Depok, M Hafid Nasir menuturkan, hingga kini pihaknya belum dapat memastikan siapa yang akan diusung Partai Keadilan Sejahtera. "Sampai saat ini kami masih menunggu rekomendasi dari DPP, karena memang semua harus ada rekom dari pusat," ucapnya saat dihubungi Radar Depok, Kamis (16/07). Dirinya juga menuturkan, hingga kini PKS sudah mengajukan tiga nama, namun statusnya masih ada di DPP dan belum ada rekomendasi. "Tiga nama tersebut dari awal belum ada perubahan diantaranya, Imam Budi Hartono, Farida Rahmayanti, dan saya sendiri," tuturnya. Ketika ditanya pasangan yang akan diusugn PKS Idris-IBH atau IBH-Idris, Hafid menegaskan, peluang duet pasangan calon pihaknya tidak berwewenang untuk menjawab. "Kami belum mengetahui, kalau pasangan itu sesuai rekomendasi nanti, saya buka orang yang berwewenang untuk menjawab," tegasnya. Kandidat Calon Walikota dari PKS, Imam Budi Hartono (IBH) mengungkapkan, yakin 90 persen akan diusung partai yang membesarkan namanya. “Prosesnya sudah sampai Dewan Pimpinan Pusat (DPP), tinggal calon-calon yang diusulkan akan dipanggil siapa yang layak untuk dicalonkan,” kata IBH. Di DPP PKS sendiri, lanjut IBH, di minta dua nama dari Pemilihan Umum Internal Raya (Pemira) DPD PKS Kota Depok yang saat ini masih ada dua nama lainnya, seperti Moh. Hafid Nasir dan T. Farida Rachmayanti. Dia mengungkapkan, value yang akan dipertimbangkan DPP tentu ditanya terkait kesiapan ketika diusung, juga dari sisi strategi memenangkan suara, kemudian dari finansial. Wakil Ketua Karang Taruna (Katar) Jabar pun menegaskan, dari Tim Sukses (Timses) pun sudah siap, bahkan beberapa pembesar di PKS pun mendukung Ketua Komisi IV DPRD Jabar ini untuk maju di Pilkada. “Insha Allah semua sudah saya siapkan. Jadi, ketika dipanggil DPP kita harus jawab semuanya sudah siap, dari sisi untuk memenangkan semua siap, termasuk pembiayaan,” paparnya. Berdasarkan survei  internal, IBH  tertinggi dari tiga  calon dari PKS. Sampai saat ini hasil Pemira  PKS, atas kondisi tersebut ia  optimis bakal mendapatkan mandat dari partai untuk bertarung di pesta demokrasi Kota Depok pada 9 Desember. “Peluang saya dipilih 90 persen lah,” ucap IBH -sapaannya. Sejauh ini, IBH kembali mengungkapkan, sudah ada lima orang  yang mendekati untuk mendampingi dirinya di Pilkada, yakni Acep Azhari, Farabi A Rafiq, Luki Hakim. “Selanjutnya orangnya SBY dan orangnya Sandi yang bisa kemungkinan Gerindra PKS bersatu kembali,” ujarnya. Namun, IBH kembali menegaskan, sebagai kader, dia harus siap menerima keputusan apapun dari partai, baik siap jika dipilih sebagai calon sebagai walikota maupun wakil walikota. “Semuanya dikembalikan ke DPP, tentu sebagai kader harus siap terhadap keputusan apapun,” pungkasnya. (rd/tul/hmi)   Jurnalis : Fahmi Akbar (IG : @akbar.fahmi.71), Lutviatul Fauziah (IG : @lutviatulfauziah) Editor : Pebri Mulya