RADARDEPOK.COM, DEPOK - Kasus pidana yang menjerat Ketua DPC PKB Kota Depok, Slamet Riyadi terus berjalan. Selasa (25/8), Jaksa Penuntut Umum (JPU) menuntut Slamet kurungan delapan bulan penjara. Hukuman tersebut dijatuhkan, JPU menilai terbukti bersalah dalam kasus pencemaran nama baik, anggota DPRD Kota Depok dari Partai PKB, Babai Suhaimi. JPU dalam kasus tersebut, Rozi Juliantoro menegaskan, Slamet terbukti bersalah dengan melanggar pasal 310 dan 331 KUHAP, yaitu melakukan pencemaran nama baik. Dengan demikian pihaknya menuntut Slamet Riyadi dengan hukuman kurung delapan bulan penjara, untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. "Slamet dinyatakan bersalah telah melanggar pasal 311, tentang pencemaran nama baik," kata Rozi Juliantoro kepada Radar Depok, Selasa (25/08). Sidang kembali akan dilanjutkan Selasa (1/09) mendatangkan, dengan agenda pembacaan pledoi. "Selanjutnya kami akan mendengarkan pledoi dari pihak Slamet," ujar Rozi. Perlu diketahui, diberitakan sebelumnya Selasa (4/8), pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Depok mendatangkan dokter dari Rumah Sakit (RS) Bhakti Yudha, dr Hetty tempat tempat Babai berobat penyakit lambungnya. Dalam keterangannya, Dokter Hetty membenarkan Babai Suhaimi berobat dengannya.   Dia mengatakan, Babai memang menggunakan obat yang dituduhkan oleh Slamet untuk mengobati penyakit lambungnya. Setiap orang diperbolehkan mengkonsumsi obat tersebut, selama mengacu pada panduan dan resep dokter. “Benar Babai berobat dengan saya,” tandas Hetty. (rd/rub)   Jurnalis : Rubiakto Editor : Pebri Mulya