Senin, 22 Desember 2025

Harga Ayam Turun, Peternak Mulai 'Menjerit'

- Senin, 31 Agustus 2020 | 15:41 WIB
USAHA : Seorang pekerja sedang mengambil telur hasil produksi Peternakan Ayam di kawasan Kecamatan Cilodong. FOTO : AHMAD FACHRY/RADAR DEPOK   RADARDEPOK.COM, DEPOK – Semakin menurunnya harga jual ayam, dikeluhkan peternak ayam di Kota Depok. Kini harga ayam dari peternakan Rp 15.000 - Rp 10.000, dimana sebelumnya seharga Rp 20.000 - Rp 18.000. Sanusi (38), salah seorang peternak ayam di Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Sawangan mengatakan, penurunan harga ayam sudah terjadi sejak dua bulan yang lalu. Hal itu berdampak terhadap pendapatannya yang harus menutup produksi perawatan ayam, sebagai tempat usaha mencari nafkah yang sudah di rintis selama dua tahun. “Turun banget harganya. Belum juga naik harga ayam lagi harganya sampai sekarang," ujar Sanusi sambil memberi pakan ayam, Senin (31/08). Pria yang memiliki dua anak tersebut mengungkapkan, harga ayam yang masih berada di dalam kandang itu berdasarkan bobot ayamnya. "Kenaikan harganya dari Rp 5.000 - Rp3.000, tergantung bobot ayamnya," ucapnya. Sanusi menjelaskan, akibat penurunan harga ayam, berbanding terbalik dengan biaya produksi yang tetap stabil. Pakan ayam saat ini yang Sanusi gunakan sebesar Rp355 ribu perkarung dan tidak mengalami penurunan. Untuk itu, terjadi pembengkakan anggaran biaya produksi sehingga menjadikannya mendapatkan keuntungan sedikit. “Kami ingin Pemerintah Pusat maupun Kota Depok melihat penderitaan para peternak ayam yang menggantungkan hidupnya berjualan ayam,” terang Sanusi. USAHA : Seorang pekerja sedang mengambil telur hasil produksi Peternakan Ayam di kawasan Kecamatan Cilodong. FOTO : AHMAD FACHRY/RADAR DEPOK   Sementara itu, salah seorang pedagang ayam, Taufik HM mengatakan, harga ayam mengalami penurunan yang cukup drastis. Sebelumnya harga ayam sebesar Rp20 ribu kini menjadi Rp14 ribu per ekor. Perbedaan harga tersebut berdasarkan bobot ayam dijual. Taufik menulai, penurunan harga ayam dikarenakan rendahnya minat masyarakat membeli ayam. Hal itu tidak terlepas dari pandemi virus Korona (Covid-19) yang berdampak terhadap ekonomi masyarakat, sehingga masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan makanan lebih selektif dalam berbelanja. “Pendapatan kami juga mengalami penurunan karena kami merugi Rp5 ribu hingga Rp10 ribu perekor,” tutup Taufik. (rd/dic)   Jurnalis : Dicky Agung Prihanto Editor : Pebri Mulya

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
X