ILUSTRASI
RADARDEPOK.COM - Kutu putih alias coccoidea dan pseudococcoidea adalah salah satu jenis hama bagi tanaman yang termasuk dalam kelompok serangga skala yang kerap ada di dedaunan.
Kutu putih dapat ditemukan di seluruh dunia, kecuali di daerah kutub. Mereka lebih menyukai area hangat dan lembab yang menyediakan cukup makanan (tumbuhan).
Dilansir dari beberapa sumber, kutu putih dapat dengan cepat mereproduksi dan menghasilkan kerusakan yang signifikan pada tanaman di kebun dan rumah kaca.
Mereka juga mengganggu di ladang pada tanaman komersial penting seperti nanas, anggur, tebu, kopi, jeruk dan anggrek, yang memfasilitasi penyebaran berbagai penyakit tanaman.
Ada beberapa fakta menarik dan penting yang perlu kamu ketahui untuk memberikan pengetahuan yang lebih luas dengan hama satu ini. Berikut di antaranya.
1. Bertubuh lonjong
Kutu putih memiliki tubuh lonjong, tersegmentasi tanpa cangkang keras di permukaan. Beberapa spesies memiliki struktur mirip ekor di ujung badan atau filamen yang menimbulkan kesan banyak kaki.
2. Panjang tubuhnya bisa mencapai 0,1 inci
Mengenai ukuran kutu putih, mereka bisa mencapai panjang 0,04-0,1 inci. Warna tubuh tergantung pada spesiesnya, mereka bisa berwarna putih, abu-abu, kuning, merah muda atau ungu.
3. Tubuh terbungkus lilin katun
Kutu putih betina ditutupi dengan lilin katun putih yang bertanggung jawab untuk penampilan seperti tepung, sehingga menjadi nama "kutu putih". Lapisan ini mencegah hilangnya air dari tubuh lunaknya. Sementara untuk kutu putih jantan terlihat seperti agas. Mereka memiliki sayap, tetapi tidak memiliki mulut (mereka tidak makan).
ILUSTRASI
4. Pemakan tumbuhan
Betina dan kutu putih yang belum dewasa adalah herbivora. Mereka bisa ditemukan di kulit kayu, batang, daun, bunga dan buah. Kutu putih menggunakan alat mulut seperti jerami yang dirancang khusus yang disebut "stylets" untuk mengekstraksi getah dari jaringan tanaman.
5. Merusak buah tanaman
Kutu putih tidak hanya menyerang daun maupun batang sebuah tanaman, tapi juga bisa pada bagian buah. Jika bagian buah diserang oleh kutu putih, maka bentuk buah menjadi abnormal.
6. Memakan nutrisi pertumbuhan tanaman
Kutu putih mengurangi jumlah nutrisi di jaringan tanaman dan menyuntikkan air liur beracun yang mencegah pertumbuhan dan perkembangan normal tanaman.
7. Bisa bekerja sama dengan semut
Beberapa spesies semut melindungi kutu putih dari predator dan menggunakan bahan tanaman dan tanah untuk membangun tempat berlindung bagi mereka. Sebagai gantinya, kutu putih mengeluarkan melon yang merupakan sumber makanan yang sangat baik untuk semut.
8. Mudah membuat gatal manusia
Tidak hanya tumbuhan tanaman, kutu putih juga berbahaya bagi manusia. Saat seseorang terpapar kutu putih, mereka akan merasakan gatal. Jadi saat mencoba mengusir kutu putih dari tanaman, kamu perlu berhati-hati.
ILUSTRASI
9. Mengeluarkan cairan manis
Kutu putih dapat mengeluarkan cairan manis yang disebut melon (produk sisa makanannya). Cairan ini merupakan media yang cocok untuk jamur yang cepat menyebar di permukaan tanaman inang dan mencegah fotosintesis (dengan menghalangi sinar matahari).
10. Musuh beberapa serangga
Lalat jala hijau atau green lacewing dan kumbang adalah musuh alami kutu putih. Keberadaan kutu putih bisa terancam jika ada 2 serangga tersebut.
11. Mudah berkembang biak
Kutu putih dapat menghasilkan keturunan sepanjang tahun, dengan puncaknya selama musim semi dan musim gugur (suhu dan kelembaban optimal selama periode tahun ini).
12. Berkembang biak banyak
Betina bertelur atau melahirkan bayi hidup, tergantung pada spesies kutu putih. Betina bertelur menghasilkan 200 hingga 600 telur dan membungkusnya dalam kepompong lilin. Kutu putih yang baru menetas, lebih dikenal sebagai "crawler", muncul setelah 6 hingga 14 hari.
13. Kutu putih bisa mati oleh tawon parasit
Tawon parasit yang bertelur dan menetas di dalam kutu putih muda digunakan sebagai senjata biologis untuk melawan hama ini. Tawon parasit memakan cairan internal kutu putih.
14. Kutu putih betina lebih bertahan hidup
Kutu putih betina dapat bertahan hidup beberapa bulan, sedangkan kutu putih jantan mati segera setelah mereka membuahi betina.
15. Metamorfosis tidak sempurna
Kutu putih memiliki metamorfosis tidak sempurna (serangga holometabolous). Mereka menjalani tahap larva 4 (betina) hingga 5 (jantan) (disebut instar) sebelum mereka mencapai usia dewasa.
(rd/net)
Editor : Pebri Mulya
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:27 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 13:41 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:00 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 06:00 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 18:26 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 18:06 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 07:00 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 06:30 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 06:00 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 22:41 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 15:10 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:30 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 07:30 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 07:00 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 06:00 WIB
Selasa, 16 Desember 2025 | 20:14 WIB