SUDAH PADAT : Suasana pemukiman padat dan perkantoran terlihat pada malam hari di kawasan Jalan Margonda Raya, Depok. Beberapa pekan kedepan akan terjadi penurunan suhu sehingga akan terasa lebih dingin. FOTO : DOK. RADAR DEPOK   RADARDEPOK.COM, DEPOK - Pekan depan sudah memasukin musim libur. Seperti yang sudah-sudah beres holiday penularan Virus Korona (Covid-19) bertambah signifikan. Menangkal hal tersebut, Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok mulai mengkaji pembatasan aktivitas warga jelang liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru). Wakil Ketua 3 Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok, Sri Utomo mengaku, belum bisa menjelaskan peraturan terkait libur Natal dan Tahun Baru. “Saya belum bisa menjelaskan sekarang,” ujarnya kepada Radar Depok, Rabu (16/12). Namun, kata Sri Utomo, Senin (15/12) kemarin, pihaknya bersama dengan Walikota Depok Mohammad Idris telah menggelar rapat terkait pembahasan perayaan Natal dan Tahun Baru. “Saya belum bisa sampaikan, karena takut ada perbedaan yang dibicarakan kemarin dengan surat edaran,” tambahnya. Dalam rapat tersebut, sudah dikonsepkan bagaimna nantinya peraturan yang akan berlaku terkait libur Natal dan Tahun Baru. Peraturan ini mengkorelsikan dengan daerah-daerah sekitar Depok. Seperti DKI Jakarta, Bogor, Tanggerang, dan Bekasi. “Jadi sudah dikonsepkan, kalau sudah selesai dan disetujui akan dikabari lagi,” sambungnya. Dia juga mengingatkan, kepada masyarakat Kota Depok, agar tidak bepergian di libur Natal dan Tahun Baru. Pasalnya, kondisi pandemi Covid-19 masih berlangsung. Dan malah semakin meningkat di Kota Depok. Bahkan, Sri membenarkan kalau sekarang Kota Depok berada di zona merah lagi. “Memang benar saat ini kasus Covid-19 di Kota Depok tinggi lagi. Bahkan Bekasi yang tadinya zona kuning, sekarang zona merah,” bebernya. Kondisi Covid-19 di masa seperti ini, sangat rawan mengalami kenaikan dan penurunan. Dan yang harus dilakukan adalah tetap menerapkan protokol kesehatan, seperti 3M, dan hindari tempat keramaian. “Kalau bisa, libur nanti di rumah saja. Quality time bersama keluarga,” ajaknya. Serupa dengan Sri Utomo, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana mengatakan, belum bisa menjelaskan terkait hal tersebut. Karena pembicaraan mengenai perayaan Natal dan Tahun Baru masih dalam proses pembicaraan. SUDAH PADAT : Suasana pemukiman padat dan perkantoran terlihat pada malam hari di kawasan Jalan Margonda Raya, Depok. Beberapa pekan kedepan akan terjadi penurunan suhu sehingga akan terasa lebih dingin. FOTO : DOK. RADAR DEPOK   “Mohon tunggu keputusannya besok. Terkait hal itu, masih sedang dalam pembahasan,” singkatnya. Perlu diketahui, saat ini Virus Korona belum bisa dikendalikan pesebarannya. Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok, kasus pada Rabu (16/12) kembali tinggi. Warga yang positif tertular virus mematikan ini bertambah 290 jiwa, dengan begitu total positif menjadi 13.528. Pasien sembuh juga terjadi peningkatan, terdapat 167 jiwa pasien sembuh. Dengan begitu jumlah pasien sembuh sudah menyentuh 10.441 jiwa. Dan hari ini (kemarin) masih saja ada warga Depok yang meninggal, ada satu jiwa meninggal. Bila diakumulasikan sudah 340 warga Depok berpulang. (rd/dis)   Jurnalis : Putri Disa Editor : Pebri Mulya