ILUSTRASI
RADARDEPOK.COM - Menjelang akhir tahun 2020, otoritas Ghana mengeluarkan survei yang mengejutkan.
Star Ghana Foundation, mencari penyebab tinggi angka kehamilan yang terjadi pada para remaja di Ghana dengan mengadakan survei.
Hasil Survei cukup mengejutkan karena menunjukkan bahwa mi instan asal Indonesia, Indomie menjadi salah satu penyebab tingginya angka kehamilan yang ada di Ghana.
Dikutip dari World of Buzz, survei ini dilakukan oleh seorang pakar gender dan ketenagakerjaan, Bashiratu Kamal.
Kamal menjelaskan, pandemi virus Korona (Covid-19) yang masih berlangsung sampai saat ini, mengakibatkan angka kemiskinan di Ghana semakin bertambah.
Hal ini membuat para remaja wanita yang ada di Ghana rela melakukan hubungan seks transaksional dengan pria.
Hubungan seks tersebut ditukar dengan sejumlah barang seperti mi instan Indomie, pulsa seluler, maupun uang.
Bahkan, menurut Kamal, istilah 'indomie' telah diterjemahkan menjadi tawaran untuk transaksi seks, dan dibayar dengan apa pun yang bisa diambil.
"Orang tua mereka tidak bekerja, mereka di rumah dan mereka harus bertahan hidup. Jadi mereka melakukan ini untuk mendapatkan uang," ucap Kamal.
ILUSTRASI
Tetapi, Kamal menjelaskan bahwa kemauan untuk melakukan hubungan seks transaksional itu tidak datang dengan sendirinya.
Terkadang ada juga pihak orangtua yang meminta anaknya untuk melakukan hubungan seks transaksional tersebut.
"Dalam beberapa kasus, ada masalah 'seks transaksional' di mana beberapa orang tua mendorong anak-anak mereka untuk ikut serta. Sehingga mereka bisa mendapatkan cukup uang untuk menghidupi diri sendiri," ujarnya.
Selain karena alasan keuangan, ada satu lagi alasan mengapa orangtua meminta anak-anaknya untuk melakukan hubungan seks transaksional.
Salah satunya adalah, para orang tua percaya bahwa pria yang bercinta dengan anaknya akan membantu putri mereka menuju keadaan yang lebih baik dibanding kondisi sekarang. (rd/net)
Editor : Pebri Mulya
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:27 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 13:41 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:00 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 06:00 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 18:26 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 18:06 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 07:00 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 06:30 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 06:00 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 22:41 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 15:10 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:30 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 07:30 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 07:00 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 06:00 WIB
Selasa, 16 Desember 2025 | 20:14 WIB