Senin, 22 Desember 2025

4 Januari 2021, Bansos Kemensos Mulai Dibagikan Lagi

- Kamis, 31 Desember 2020 | 13:25 WIB
Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini   RADARDEPOK.COM, JAKARTA - Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini menyatakan bantuan sosial (bansos) bagi warga yang terdampak virus Korona (Covid-19) akan disalurkan pada 4 Januari 2021, khusus daerah DKI Jakarta yang diberikan sembako akan diubah menjadi bantuan langsung tunai (BLT). "Untuk wilayah Jabodetabek yang tahun ini menggunakan skema sembako, bantuan berupa sembako akan diubah menjadi bantuan langsung tunai yang nanti akan diantar oleh tenaga dari PT Pos ke rumah. Jadi tidak perlu datang ke kantor pos karena kita khawatirkan nanti timbul kerumunan," kata Muhadjir seusai keduanya mengikuti rapat terbatas dengan topik 'Persiapan Penyaluran Bantuan Sosial Tahun 2021' yang dipimpin Presiden Joko Widodo. Sementara itu, Mensos Risma mengatakan, pihak Kementerian Sosial (Kemensos) melanjutkan kerjasama dengan PT Pos Indonesia sebagai penyalur BLT. "Dengan PT Pos mulai disalurkan pada 4 Januari (2021). Kita harap dalam satu minggu bisa selesai di seluruh Indonesia tapi memang ada yang khusus, di Papua berbeda," kata Risma. Sejumlah bantuan yang akan disalurkan antara lain adalah: Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) Bantuan ini untuk 18,8 juta penerima dengan indeks penerima manfaat adalah Rp200.000 per bulan untuk Januari sampai dengan Desember. Program Bantuan Sosial Tunai (BST) Tahun depan, pada 2021 ditargetkan untuk 10 juta orang penerima termasuk di Jabodetabek yang disalurkan oleh PT Pos Indonesia dengan indeks bantuan per bulannya adalah Rp300.000 bagi setiap penerima manfaat pada Januari-April 2021. Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini   Program Keluarga Harapan (PKH) Bantuan ini yang ditujukan untuk 10 juta penerima manfaat dengan penyalur bank himbara yang akan diberikan dalam 4 tahap yaitu Januari, April, Juli dan Oktober. Menurut Risma, pembahasan berbagai skema dan data penerima bantuan untuk 2021 masih dalam proses finalisasi. "Kenapa hampir, karena kita akan mengembalikan (data) ke daerah dan (data) itu harus kembali ke pemerintah pusat tanggal 1 Januari, 'Bu 1 Januari kita libur?' Kita nggak ada libur karena saya ingin menyampaikan sesuai dengan instruksi Bapak Presiden bahwa minggu pertama Januari bantuan ini sudah bisa diberikan kepada penerima manfaat bantuan," ungkap Risma. Alasannya karena rata rata belanja sembako di Indonesia per bulan adalah senilai Rp3,76 triliun atau sekitar Rp60 miliar untuk lebih dari 500 kota dan kabupaten di Indonesia. Risma juga mengatakan akan mulai memperbaiki sistem pemberian bantuan mulai Februari 2021. "Karena Januari harus segera disalurkan maka pada bulan Februari ada mekanisme yang akan kita perbarui, yang lebih mudah namun kita lebih detail untuk melakukannya karena ada 'feedback', jadi bukan hanya kami memberikan bantuan tapi ada pelaporan untuk penerima bantuan," tambah Risma. Risma berharap tidak ada lagi upaya memotong bantuan atau penyelewengan bantuan seperti yang terjadi di tahun 2020. (rd/net)   Editor : Pebri Mulya

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
X