DIVAKSIN : Tenaga Kesehatan di wilayah Puskesmas Cilodong mulai diberikan vaksin Sinovac, pada Sabtu (16/01). FOTO : ISTIMEWA
RADARDEPOK.COM, DEPOK – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Depok akan menambah sembilan ruang ICU dalam dua minggu ke depan, terdiri dari delapan ICU dewasa dan satu ICU anak. Selain itu RSUD juga akan menambah kasur bagi pasien Covid-19 sebanyak 10 hingga 13 kasur.
Dirut RSUD Kota Depok, Devi Maryori menyebutkan, selain ICU pihaknya juga akan menyiapkan laboratorium PCR sendiri dalam upaya menghadapi lonjakan kasus, dan tidak mengandalkan Labkesda. Alat-alatnya sudah diuji fungsikan, meski masih dalam tahap menunggu rekomendasi.
“Kami bertahap, dari awalnya dua ICU saja, tambah jadi lima, lalu minggu lalu tambah lagi jadi 6 ICU. Kalau sekarang yang berfungsi baru 6, kami masih menunggu katalog,” ungkap Devi kepada Radar Depok, Minggu (17/01).
Ia menegaskan, akan segera follow up agar cepat keluar rekomendasi tersebut. Nantinya satu alat PCR disiapkan, sekali running bisa sampai 48 spesimen. Sementara penambahan kasur untuk pasien covid-19, akan diselaraskan dengan jumlah sumber daya manusia.
“Penambahan rencananya dari 125 bed menjadi 135-138 bed. Saat ini tersisa 6 bed dari 125. Tetapi karena ada Nakes kami yang terpapar maka dari itu belum bisa optimal semuanya,” lanjutnya.
Ia menilai, dalam penanganan pasien Covid-19 diperlukan pengawasan ekstra. Akibat permasalahan pernafasan yang ada karena virus Korona, untuk pengawasan saja pihak RSUD membutuhkan satu perawat untuk merawat empat pasien.
“Kalau pasien untuk pengawasan satu banding empat. Kalau ICU itu satu banding satu, dan bila pasien tidak butuh pengawasan perbandingannya 1 banding 7,” tandasnya.
Terpisah, salah satu Puskesmas yang sudah melakukan pemberian vaksin Sinovac kepada sejumlah Nakes sebagai antibodi dari virus Korona, yakni Puskesmas Cilodong.
Kepala Puskesmas Cilodong, Dharma Ningsih menjelaskan sebanyak 13 Nakes yang terdiri dari 11 Nakes Puskesmas Cilodong dan dua Nakes yang berada di wilayah puskesmas telah dilakukan vaksinasi Sinovac, pada Sabtu (16/01), adapun yang diterima sekitar 80 dosis vaksin.
“Tahap awal kami prioritaskan Nakes dulu, kemarin sudah kami suntikkan 12 Nakes dari jumlah 13. Karena satu Nakes terhalang akibat darah tinggi yang menyebabkan ditundanya penyuntikan,” jelas Dharma kepada Radar Depok, Minggu (17/01).
https://www.youtube.com/watch?v=XVoLcf94Xmc
DIVAKSIN : Tenaga Kesehatan di wilayah Puskesmas Cilodong mulai diberikan vaksin Sinovac, pada Sabtu (16/01). FOTO : ISTIMEWA
Menurutnya, setelah penyuntikan selesai dilakukan, tidak ada laporan dari Nakes lain yang merasakan dampak yang terjadi akibat vaksinasi tersebut. Hanya keluhan kecil saja yang dirasakan dirinya. Seperti pegal-pegal pada bekas suntikan di lengannya. “Kalau Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) sih gak ada, hanya dampak ringan saja, saya pribadi merasa cuma itu,” bebernya.
Sementara itu, Kepada Dinas Kesehatan Kota Depok, Novarita menerangkan, belum ada data terkait jumlah Nakes yang telah diimunisasi vaksin Covid-19 di Kota Depok. Serta hingga saat ini tidak ada laporan masuk mengenai dampak pascapenyuntikan dari berbagai pihak.
“Saya telah menyampaikan jika ada keluhan akibat vaksin, silahkan menghubungi nomer yang sudah ditentukan,” singkat Novarita.
Terpisah, Satgas Covid-19 Kota Depok, Sri Utomo mengatakan, angka lonjakan penyebaran Covid-19 skala nasional terus meningkat, meski begitu kasus di Kota Depok menurun. Dirinya terus berkoordinasi dengan stakeholder Covid-19 dalam menanggulangi dan menangani setiap lonjakan kasus.
“Alhamdulillah agak menurun sedikit 1-2 hari kemarin, kami berkoordinasi dengan puskesmas, satgas Covid-19 kecamatan, kelurahan, dan organisasi perangkat daerah (opd) untuk memantau setiap perkembangan dan menanganinya,” ungkapnya.
Sri berpesan kepada masyarakat agar tetap menerapkan memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun (3M) dan iman serta imun (2I) sebagai ikhtiar pencegahan dari virus Korona.
“Jangan terlena dengan penurunan tersebut. Ayo bersama dalam mengurangi angka penyebaran Covid-19,” ajaknya.
Dalam upaya penanggulangan Covid-19 di Kota Depok, pihaknya mengundang seluruh direktur utama rumah sakit (RS) se-Kota Depok untuk menambah sejumlah fasilitas, baik perawatan maupun Intensive Care Unit (ICU).
“Kemarin ada sembilan rumah sakit siap untuk menambahkan fasilitas. Seperti RSUD dan RSUI,” pungkasnya. (rd/daf)
Jurnalis : Daffa Syaifullah
Editor : Pebri Mulya
https://www.youtube.com/watch?v=XVoLcf94Xmc
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:27 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 13:41 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:00 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 06:00 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 18:26 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 18:06 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 07:00 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 06:30 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 06:00 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 22:41 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 15:10 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:30 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 07:30 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 07:00 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 06:00 WIB
Selasa, 16 Desember 2025 | 20:14 WIB