Senin, 22 Desember 2025

Depok Masih Zona Merah, Berikut Lima Kecamatan Tertinggi Korona

- Selasa, 19 Januari 2021 | 09:21 WIB
  RADARDEPOK.COM, DEPOK – Kota Depok hingga Minggu kemarin masih masuk Zona Merah atau risiko tinggi covid-19 alias korona. Masyarakat diingatkan agar terus waspada dan tetap mematuhi protokol kesehatan. Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana menyebutkan, pada 17 Januari 2021 terjadi penambahan kasus di Kota Depok sebanyak 367, meninggal enam orang, sedangkan kesembuhan meningkat 429 orang. Kemudian kasus aktif yang dirawat dan isolasi mandiri ada sebanyak 4.101 kasus. “Hari ini, statusnya belum keluar dari pusat. Masih kami lakukan rekonsiliasi,” tutur Dadang kepada Radar Depok, Senin (18/01). Meski begitu lanjut Dadang, dibandingkan dengan pusat, Kota Depok tingkat kesembuhannya masih di bawah pusat. Kesembuhan pusat sudah 81,45 persen, sedangkan Kota Depok 78 persen. Menurut Dadang, jika dilihat dari kasus per kecamatan, terdapat lima kecamatan tertinggi kasus Covid-19 di Kota Depok. Di antaranya, kecamatan tertinggi Covid-19 berada di Kecamatan Tapos sebanyak 596 kasus. Dan kasus terendah ada di Kecamatan Cipayung 172 kasus. “Untuk yang melakukan isolasi mandiri, Kecamatan Tapos terbanyak yaitu 507 orang. Kecamatan Cipayung terendah melakukan isolasi mandiri, 149 orang,” jelasnya. Dadang mengimbau agar masyarakat lebih hati-hati dalam klaster keluarga, perkantoran, dan juga pertemanan. “Sampai saat ini, klaster keluarga sudah lebih dari 85 persen. Untuk keluhan vaksin sampai saat ini tidak ada keluhan,” tandasnya. Sementara itu, vaksinasi di Kota Depok telah dilakukan sejak beberapa hari lalu untuk tahap pertama. Yang diberikan khusus kepada Tenaga Kesehatan (Nakes) dan beberapa pejabat. 630 Nakes dan Pejabat Sudah Divaksin Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok, Novarita mengatakan, berdasarkan data hingga 16 Januari 2021, jumlah yang terdaftar pada aplikasi pusat untuk melakukan vaksinasi adalah 813 orang. “Data tersebut berdasarkan dari 60 faskes yang ada di Depok,” tutur Novarita kepada Radar Depok, Senin (18/01).   https://www.youtube.com/watch?v=XVoLcf94Xmc   Dari 813 orang yang terdaftar, yang sudah melakukan vaksinasi adalah 630 orang Nakes. Dan yang tertunda untuk melakukan vaksin ada sebanyak 130 vaksin. Kemudian yang tidak bisa divaksin ada sebanayak 34 orang. Yang tertunda vaksin adalah mereka yang saat dilakukan skrining atau pengecekan belum memenuhi syarat. Seperti tekanan darahnya tinggi, dan sebagainya. “34 orang yang tidak bisa divaksin adalah mereka yang tidak lolos skrining,” ujarnya. Terpisah, Direktur RSUI, Astuti Gianti mengatakan, pada 14 sampai 16 Januari 2021 ada 155 orang yang sudah melakukan vaksin. “Kalau untuk target, kami ada target 60 per hari,” tuturnya. Kemudian, ada 14 orang yang tidak lolos kriteria untuk divaksin. Karena ada riwayat pernah Covid-19, ataupun lainnya. Jadi, mereka yang tidak lolos adalah yang tidak lolos skrining. “Ada 16 kriteria pertanyaan saat dilakukan skrining,” ujarnya. Dia menjelaskan, kalau di RSUI jadwal vaksinasi dilakukan setiap Senin sampai Jumat. Yang dilakukan pukul 08.00 WIB-15.00 WIB. “Jadi, kalau dirata-rata sekitar 50an per hari,” ucapnya. (rd/dis)   Kecamatan Tertinggi Covid-19 Kec. Tapos: 596 Kasus Kec. Sukmajaya: 501 Kasus Kec. Pancoranmas: 490 Kasus Kec. Cimanggis: 489 Kasus Kec. Beji: 473 Orang   https://www.youtube.com/watch?v=XVoLcf94Xmc   Kecamatan Tertinggi Melakukan Isolasi Mandiri Kec. Tapos: 507 Orang Kec. Sukmajaya: 440 Orang Kec. Pancoranmas: 414 Orang Kec. Cimanggis: 428 Orang Kec. Beji: 418 Orang   Vaksin di Kota Depok (12-16 Januari 2021 dari 60 faskes) Jumlah yang terdaftar diaplikasi: 813 Orang Ditunda vaksin: 130 Orang Yang tidak bisa divaksin: 34 Orang Tidak ada keterangan/tidak datang: 19 Orang   Vaksin di RSUI (14-16 Januari 2021 dari 60 Faskes) Sudah Divaksin: 155 Orang Tidak Bisa Divaksin: 14 orang   Jurnalis : Putri Disa Editor : Pebri Mulya     https://www.youtube.com/watch?v=XVoLcf94Xmc

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
X