Senin, 22 Desember 2025

60 Faskes 252 Vaksinator

- Selasa, 2 Maret 2021 | 08:33 WIB
RADARDEPOK.COM, DEPOK - Vaksinasi tahap kedua sudah dimulai pada Senin (1/3), yang ditujukan bagi pelayan publik. Seperti lansia, tenaga pendidik, pedagang pasar, tokoh agama, wakil rakyat, pejabat negara, pegawai pemerintah, keamanan, atlet, wartawan atau pekerja media, serta pengelola pariwisata. Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok, Novarita mengatakan, ada 60 Fasilitas Kesehatan (Faskes) hari ini yang sudah mulai melakukan vaksinasi. Syarat faskes yang menjadi tempat vaksinasi sesuai dengan Juknis Nomor HK 02.02/01/2021. “Yaitu memiliki vaksinator, punya sarana rantai dingin sesuai jenis vaksin, dan memiliki surat izin operasional faskes,” tuturnya kepada Radar Depok, Senin (2/3). Novarita mengatakan 60 faskes tersebut terdiri dari Puskesmas se-Kota Depok ada 38, Rumah Sakit (RS) Swasta 20, RSUD Depok satu, dan RS Bhayangkara Brimob. Kemudian ada 252 vaksinator yang telah dilatih tersebar di 60 faskes. Di antaranya, 152 orang di puskesmas Depok, RS swasta 50 vaksinator, RSUD tiga orang vaksinator dan RS Bhayangkara Brimob empat orang. “Namun, penambahan jumlah vaksinator bekerjasama dengan organisasi profesi. Seperti Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), dan Ikatan Bidan Indonesia (IBI),” jelas Novarita. Saat ditanya mengenai berapa banyak yang sudah divaksin pada Senin (1/3), Novarita mengatakan, belum menerima data tersebut secara rinci. Karena setelah proses vaksin, faskes perlu memasukan datanya ke sistem. “Untuk guru, bisa melakukan vaksinasi di 60 faskes sesuai domisili sekolahnya masing-masing. Kemudian untuk wartawan di RSUD,” sambung Novarita. Terpisah, salah satu Aparatur Sipil Negara (ASN) Kota Depok, Christine Desima Arthauli mengatakan, sudah mendapatkan vaksinasi yang digelar di salah satu RS swasta Depok. “Hari ini saya sudah vaksinasi, mulai pukul 10.00 wib. Tidak memakan waktu lama sih untuk vaksinnya,” tutur Christine kepada Radar Depok. Setelah divaksin, Christine tidak merasakan efek yang berat. Dia mengaku hanya merasakan pegal-pegal saja, dan itu tidak masalah. “Tadi sesudah divaksin saya diminta tunggu selama 30 menit, kalau ada efek yang berat akan ditindaklanjuti. Tapi Alhamdulillah saya tidak,” pungkasnya. Terpisah, vaksinasi covid-19 tahap dua juga sudah dimulai di sejumlah faskes. Di antaranya di UPTD Puskesmas Cimanggis, pemberian kepada tenaga kesehatan (Nakes) penyintas covid-19 di Kota Depok. “Vaksinasi tahap kedua sudah mulai kami berikan kepada nakes penyintas Covid-19,” tutur Kepala UPTD, Puskesmas Cimanggis, Lina Herlina kepada wartawan, Senin (1/3). Bagi nakes penyintas saat ini sudah diperbolehkan mendapatkan Vaksin Covid-19. Dengan ketentuan tiga bulan setelah terpapar Covid-19. Vaksinasi tahap dua juga akan diberikan kepada pegawai kelurahan, kecamatan, serta tenaga pendidik. Sedangkan pelaksanaannya diberikan bertahap. Bagi sasaran yang akan disuntik Covid-19, sebelumnya melakukan skrining kesehatan. Skrining tersebut melalui pemeriksaan suhu dan tensi. "Selain juga menjawab 16 pertanyaan untuk melihat kondisi dan identifikasi penyakit penyerta (komorbid)," tuturnya. Selanjutnya, yang sudah disuntik vaksin Covid-19 akan menjalani observasi selama 30 menit. Jika tidak ada keluhan dan efek samping maka mereka diperbolehkan pulang. “Observasi dilakukan untuk memastikan tidak ada gejala atau efek samping setelah di vaksin,” pungkasnya. (dis/**)   Jurnalis: Putri Disa Editor: M. Agung HR

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
X