RADARDEPOK.COM - Pimpinan kelompok Salamullah, Lia Aminuddin atau Lia Eden wafat pada Jumat (9/4) lalu.
Nur (38), warga Jalan Mahoni, Bungur, Senen, Jakarta Pusat menceritakan detik-detik momen tersebut.
Menurut Nur, pada hari Jumat itu terdapat kejadian Lia Eden dikabarkan sempat pingsan. Para pengikut yang sedang berada di rumah Lia Eden pun langsung berniat membawa ke Rumah Sakit.
"Kabarnya pingsan sih ya, jatuh gitu. Terus langsung dibawa ke Rumah Sakit," ujar Nur, Minggu (11/04).
Tidak lama berselang, ambulans datang untuk memberikan pertolongan pada Lia Eden. Namun pihak ambulans ditolak, karena Lia Eden akan dibawa menggunakan mobil pribadi.
"Ambulans sudah datang. Tapi enggak mau. Maunya dibawa pakai mobil pribadi. Ya akhirnya jalan dah tuh," kata Nur.
Namun, tidak dijelaskan pihak yang menolak menggunakan ambulans dari pengikut atau keinginan Lia Eden sendiri. Setelah dibawa ke Rumah Sakit, Lia Eden dikabarkan sudah tidak bernyawa.
"Kan hari itu juga ya meninggalnya," pungkasnya.
Anak Cekcok dengan Pengikut
Sempat terjadi cekcok mulut antara pengikut sekte Salamullah dengan pihak keluarga almarhumah Lia Eden. Bahkan, buntut dari adu mulut itu, pihak keluarga sempat memanggil aparat kepolisian.
Diduga keributan itu lantaran keluarga melarang jenazah Lia Eden dilihat pengikutnya.
Fakta itu diungkap Ranti, warga Jalan Mahoni nomor 30, Bungur, Senen, Jakarta Pusat yang menjadi saksi mata perselisihan kedua pihak itu.
Ranti mengatakan, keribuan itu terjadi tepat di depan rumah duka setelah Lia Eden wafat atau pada Sabtu (10/04).
"Pas Sabtu sih, keluarganya datang mau lihat jenazah buat yang terakhir kayaknya ya. Enggak di-bolehin sama pengikutnya yang di dalam," ujar Ranti di lokasi, Minggu (11/04).
Ranti menyebut ketika itu anak lelaki Lia Eden yang datang ke rumah tempat berkumpulnya kelompok Salamullah. Ia sempat adu mulut dengan pengikut.
"Ya di depan rumah itu (cekcok). Enggak banyak sih tapi satu doang anaknya yang cowok," tuturnya.
Bahkan, anak Lia Eden juga disebutnya sampai memanggil polisi setempat.
Setelah dinyatakan meninggal, jenazah Lia Eden akan menjalani proses pemakaman dengan cara pembakaran jenazah atau kremasi. Lia Eden dikabarkan sudah wafat sejak Jumat (9/4).
Salah seorang pengikut Lia Eden saat ditemui di tempat berkumpulnya jemaat Salamullah mengatakan pimpinnanya itu sedang disemayamkan di rumah duka Grand Heaven, Heaven Garden Pluit, Jakarta Utara.
"Enggak dibawa ke sini. Disemayamkan di Heaven Garden Pluit," ujarnya, Minggu.
Pengikutnya itu mengatakan rencananya Lia Eden akan dimakamkan, Senin (11/04).
"Besok dimakamkannya," jelasnya.
Berdasarkan informasi, situs Heaven Garden, heaven.co.id rumah duka itu menyediakan fasilitas kremasi. Saat dikonfirmasi ke layanan pelanggan Heaven Garden, dibenarkan Lia Eden sedang disemayamkan di Grand Heaven.
Rencananya, jenazah Lia Eden akan dikremasi, Senin (12/04) pukul 10.00 WIB.
"Iya benar (Lia Eden disemayamkan di Grand Heaven). Dikremasi besok jam 10.00 WIB," jawab petugas melalui sambungan telpon. (rd/net)
Editor : Pebri Mulya
https://www.youtube.com/watch?v=ik3dhZ-Cfes
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:27 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 13:41 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:00 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 06:00 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 18:26 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 18:06 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 07:00 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 06:30 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 06:00 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 22:41 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 15:10 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:30 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 07:30 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 07:00 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 06:00 WIB
Selasa, 16 Desember 2025 | 20:14 WIB