Senin, 22 Desember 2025

Sepuluh Hari Terakhir Ramadan

- Kamis, 6 Mei 2021 | 07:15 WIB
RADARDEPOK.COM - Rasulullah Muhammad Saw ketika memasuki hari ke-21 Ramadan beliau melakukan aktivitas ibadah tidak seperti biasanya, banyak hadis sahih yang menceritakan bahwa beliau memaksimalkan energinya untuk melakukan ibadah dengan kesungguhan yang lebih dari pada hari-hari lainnya. Istri beliau sendiri ummul mukminin Aisyah r.a mengatakan, “ Rasulullah Saw bersungguh-sungguh (beribadah) pada sepuluh hari terakhir (bulan Ramadhan), melebihi kesungguhan beribadah diselain (malam) tersebut” (H.R. Muslim). Apa saja yang dilakukan oleh Rasulullah Muhammad Saw di sepuluh hari terakhir Ramadan dapat kita ketahui dari hadis yang juga diriwayatkan oleh ummul mukminin Aisyah r.a. beliau menceritakan “Jika memasuki sepuluh hari itu, Rasulullah Saw. Mengencangkan kainnya, menghidupkan malamnya dan membangunkan keluarganya. (HR.Imam yang enak kecuali Al-Tirmidzi). “Mengencangkan kain” merupakan ungkapan kiasan untuk menunjukkan keseriuasan dan kesungguhan dalam beribadah dan sikap “menjauhi” istri pada malam-malam tersebut. Adapun yang dimaksud dengan “menghidupkan malamnya” adalah tidak tidur kecuali sedikit dan menggantinya dengan mengerjakan shalat malam, membaca al-Qur’an, zikir, Do’a dan ketaatan. Sedangkan makna “membangunkan keluarganya” adalah mengajak istri dan anak-anaknya, agar mereka membersamainya dalam melakukan amalan-amalan kebaikan, zikir dan ibadah pada waktu-waktu yang penuh keberkahan tersebut. Diantara tanda keseriusan Rasulullah Muhamamd Saw pada sepuluh hari terakhir adalah beliau melakukan I’tikaf di masjid. I’tikaf merupakan bentuk ibadah yang di contohkan Rasulullah dengan jalan mengasingkan diri untuk sementara dari kesibukan-kesibukan pekerjaan dunia, dan secara penuh beribadah kepada Allah Swt dengan penuh kekhusyuan. Dengan demikian, beliau Rasulullah Muhammad Saw mengajarkan kepada kita, kaum Muslimin agar membiasakan diri untuk lebih bersungguh-sungguh beribadah pada sepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan dengan “menjauhi” istri, memperbanyak ibadah diwaktu malamnya sekaligus mengajak istri dan anak-anak kita untuk melakukan kebaikan-kebaikan secara bersama-sama dalam upaya meraih kesucian diri, keberkahan dan ketakwaan, sehingga sepuluh hari terakhir Ramadhan menjadi waktu yang luar biasa dalam upaya peningkatan kualitas ketaatan kita kepada Allah Swt. (rd/arn) Editor : Fahmi Akbar 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
X