Senin, 22 Desember 2025

600 Personel Kurung Warga Depok Beserta 8 Posko Pemantauan

- Kamis, 6 Mei 2021 | 07:30 WIB
RADARDEPOK.COM – Masyarakat Depok benar-benar dilarang keliaran sedari 6-17 Mei saat libur Hari Raya Idul Fitri 1422 Hijriah. Selain menyiapkan delapan posko pemantauan (Check poin) dan dua posko penyekatan. Sedikitnya 600 personel gabungan siap diterjunkan kesejumlah wilayah yang telah ditentukan. Kasatlantas Polres Metro Depok, AKBP Andi M Indra Waspada mengatakan, 600 personel yang dikerahkan terdiri dari TNI, Polri, Satpol PP, Dishub, Damkar, dan Dinkes. Kebijakan ini terkait dengan keputusan pemerintah soal larangan mudik yang berlaku mulai 6 sampai 17 Mei 2021. Menurutnya, saat ini sudah terdapat delapan posko pemantauan (Check point) dan dua posko penyekatan di wilayah perbatasan antara Depok-Bogor. “Ada dua titik yang menjadi konsentrasi kami, yaitu check point di Sawangan dan Cimanggis,” tuturnya kepada Harian Radar Depok, Rabu (5/5). Kota Depok sendiri tidak melakukan penyekatan secara total. Hal tersebut karena Kota Depok masih dalam wilayah aglomerasi, sesuai dengan surat edaran Satgas Covid-19. Namun Andi menegaskan, proses pemeriksaan akan diterapkan secara ketat dengan sasaran calon pemudik. Akan dilihat melalui ciri-ciri yang kasat mata, seperti mobil yang memiliki banyak penumpang ataupun motor dengan barang bawaan banyak, akan dilakukan pemeriksaan. “Nantinya kami juga akan mengecek KTP mereka, serta ditanya tujuannya. Kendaraan yang memiliki indikasi mudik lewat jalur alternatif akan segera disuru putar balik,” tegasnya. Selain menyiagakan sejumlah posko penyekatan, Kota Depok juga telah menyiapkan chcek point yang berkaitan dengan pengamanan lebaran. “Dan akan kami lakukan pengecekan protokol kesehatan (Prokes) di chcek point tersebut,” tegasnya. Sementara, Wakil Walikota Depok, Imam Budi Hartono mengatakan, hari ini (Kemarin) Kota Depok menggelar apel pasukan gabungan, dalam rangka mempersiapkan Hari Raya Idul Fitri. “Terkait pengamanan H-7 dan H+7 menyambut Hari Raya Idul Fitri 1442 H,” tuturnya kepada Harian Radar Depok, Rabu (5/5). Dia menyebut, terdapat 600 personel gabungan dari TNI, Polri, Dishub, Satpol PP, Damkar, dan juga Dinkes. “Untuk penempatannya ada pos penjagaan. Dan titik-titik check pointnya ada di perbatasan-perbatasan,” sambungnya. Imam menjelaskan, operasi ketupat jaya akan dilaksanakan selama 12 hari, mulai tanggal 6 sampai 17 Mei 2021, yang tentunya mengedepankan kegiatan pencegahan. Serta didukung deteksi dini dan penegakan hukum dalam rangka pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1442 H. “Pelaksanaan operasi ketupat jaya semoga bisa berjalan dengan lancar, yang tentunya bisa mengedepankan protokol kesehatan (prokes),” pungkasnya.(rd/dis) Jurnalis : Putri Disa  Editor : Fahmi Akbar 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
X