Senin, 22 Desember 2025

Waspada, Diprediksi Harga Tahu Tempe akan Naik Lagi

- Jumat, 21 Mei 2021 | 08:55 WIB
RADARDEPOK.COM, JAKARTA - Naiknya harga kedelai di pasar internasional yang terus merangkak naik, membuat Kementerian Perdagangan (Kemendag) memberikan sinyal harga tahu dan tempe akan naik lagi. Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag, Oke Nurwan menuturkan, kedelai harganya sudah mulai tinggi, bahkan tinggi sekali karena menjadi menjadi salah satu komoditas yang masuk dalam kondisi supercycle. "Sehingga, akan ada penyesuaian dan pemerintah tetap akan kawal penyesuaian itu, disesuaikan dengan daya beli masyarakat, itu yang akan kami bahas selanjutnya. Jadi, tahu dan tempe nanti mungkin akan terpengaruh sedikit (harganya)," ujarnya. Ia menuturkan, kedelai dalam negeri tidak dapat memenuhi kebutuhan produksi tahu dan tempe masyarakat, sehingga Indonesia masih sangat bergantung dengan kedelai impor. Namun, ia menegaskan pemerintah tetap akan memastikan masyarakat bisa mengkonsumsi tahu dan tempe dengan harga yang terjangkau. Ia menjelaskan, penyesuaian harga bahan pangan pokok tersebut akibat kenaikan harga kedelai di pasar internasional akan dilakukan secara bertahap. "Karena bahan bakunya kedelai dari negara tertentu dan komoditi itu masuk pada kondisi yang supercycle, itu tidak bisa dihindari. Tapi, kami coba kendalikan secara bertahap dan tetap pada koridor yang kondusif," imbuhnya. Sebelum, sinyal kenaikan harga tahu dan tempe pernah disampaikan mantan Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag, Syailendra. Ia mengatakan berdasarkan data Chicago Board of Trade, harga kedelai dunia pada Desember 2020 masih US$13,12 per bushels untuk kontrak penyediaan Januari 2021. Namun, pada Februari harga kedelai naik sebesar 4,42 persen menjadi US$13,7 per bushels. Kenaikan itu membuat harga kedelai impor di tingkat perajin tahu dan tempe yang berada di kisaran Rp 9.100 sampai dengan Rp 9.200 per kilogram berpotensi naik menjadi Rp 9.500 per kilogram. Kalau perkiraan itu benar terjadi, ia menyebut harga tahu yang sebelumnya Rp600 per potong akan naik menjadi Rp 650 per potong. Sementara itu, harga tempe bisa naik dari Rp 15 ribu menjadi Rp 16 ribu per kilogram. "Penyesuaian harga tahu dan tempe merupakan hal yang tak bisa dihindari sebab mayoritas kebutuhan kedelai masih dipenuhi dari impor dan dipengaruhi pergerakan harga kedelai dunia yang berdampak pada harga bahan baku kedelai untuk tahu dan tempe di Indonesia," katanya dalam dikutip dari website Kemendag pada Februari lalu. (rd/net)   Editor : Pebri Mulya   https://www.youtube.com/watch?v=QfQsegp2j5k

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
X