Senin, 22 Desember 2025

Disdik Depok Revisi Aturan Belajar Tatap Muka

- Selasa, 15 Juni 2021 | 08:15 WIB
RADARDEPOK.COM – Nasib Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kota Depok jenjang Paud, TK, SD dan SMP sepertinya mesti dipikirkan matang-matang. Apalagi, beberapa hari tekahir kasus terkonfirmasi positif di Kota Depok melejit secara signifikan. Sampai-sampai Senin (14/6), Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok harus membuat ulang draft terkait PTM, dikarenakan adanya lonjakan kasus. Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok, Mohammad Thamrin mengatakan, sampai dengan hari ini belum ada pembahasan lebih lanjut terkait PTM. Bahkan Disdik Kota Depok ditugaskan untuk membuat draft ulang terkait kebijakan PTM. “Draft yang sudah ada kami ubah lagi. Salah satunya sekolah yang berada di zona oranye dan merah tidak boleh dibuka, sedangkan yang hijau boleh. Tapi ini masih draft, belum selesai dan belum diberikan kepada Pak Walikota,” tuturnya kepada Harian Radar Depok, Senin (14/6). Lebih lanjut, terkait zona, menurut Thamrin tim Satgas Covid-19 lah yang lebih mengerti. Sehingga nantinya tim Satgas Covid-19 yang akan memberikan informasi terkait zona sekolah. “Nantinya tim Satgas Covid-19 yang akan memberi informasi secara berkala kepada kami,” bebernya. Menurut Thamrin, jika melihat situasi saat ini memang mengkhawatirkan jika diadakan PTM. Namun, dia menjelaskan, merasa iba juga kepada siswa yang memang berada di kelurahan, RT, RW dengan zona hijau. Jadi kalau bisa jangan disamaratakan. “Kalau dari kami, harapannya tentu keselamatan siswa dan guru yang utama. Sedangkan belajar kan bisa dimana saja. Tapi, harus lihat juga kondisi anak bagaimana yang sudah satu tahun lebih belajar di rumah, psikologisnya kami pikirkan juga,” ungkapnya. Sedangkan terkait vaksinasi Covid-19 bagi guru, menurut Thamrin masih berjalan sampai dengan saat ini. Bahkan telah diadakan percepatan vaksinasi bagi guru. “Guru tidak hanya bisa vaksin di tempat vaksinasi massal, tapi juga sekarang kan sudah bisa di masing-masing wilayahnya. Tingal 20 persen lagi vaksin untuk guru,” jelasnya. Terpisah, Anggota Komisi D DPRD Kota Depok, T Farida Rachmayanti mengatakan, terkait PTM perlu dilakukan pertimbangan dan dikaji ulang. Menurutnya, pertimbangan yang dilakukan terkait prioritas bagi anak, yaitu hak hidup, hak tumbuh kembang secara wajar, dan hak pendidikan. “Apalagi saat ini terdapat jenis virus Covid-19 yang terbaru lebih berbahaya. Karena efek tularnya semakin cepat,” tuturnya kepada Harian Radar Depok. Farida menjelaskan, untuk antisipasinya adalah dengan memberikan fasilitas yang baik bagi proses Pembelajaran Jarak Jauh (Pjj) atau online, serta memberikan pendampingan yang kuat bagi orangtua siswa. “Misalnya adalah, bisa dengan tersedianya fasilitas konsultasi masalah penangan belajar anak,” tambahnya. Sedangkan memang tetap akan diadakan PTM bagi yang berzona hijau, Farida menyarankan agar skalanya diperhitungkan. “Harus diperhitungkan skalanya. Saran saya jika kasus terus melonjak tinggi, sebaiknya zonanya per kecamatan,” pungkasnya.(dis/rd) Jurnalis : Putri Disa Editor : Fahmi Akbar 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
X