RADARDEPOK.COM - Bagi sebagian orang, atlet dipandang sebelah mata karena dinilai tidak menghasilkan secara finansial dan masa depannya tidak begitu cerah. Namun, nyatanya hal tersebut dapat ditepis Angga Sudrajat, yang kini menjadi pelatih bulutangkis di Dubai, Uni Emirat Arab negara yang begitu tersohor dengan destinasi wisatanya.
Laporan : Lutviatul Fauziah, Depok
Siang itu, setelah janjian dan berbalas pesan WhatsApp, akhirnya bisa menemui Angga Sudrajat di salah satu coffee shop di wilayah Grand Depok City (GDC) Kota Depok. Tepat di lantai dua, dan duduk di pojok kanan, pria yang mengenakan kaos polos abu-abu ini datang dan memperkenalkan diri dengan sangat ramah.
Diiringi dengan lagu-lagu yang diputar coffe shop, dan dua gelas minum yang dipesan, menambah kehangatan dan terasa mengalir ketika pria yang tinggal di kawasan Cilodong ini mulai menceritakan kisah inspiratifnya.
Memiliki keturunan yang hobi bulutangkis, maka tak heran dia sudah mulai ikut berlatih sejak duduk di kelas 2 SD. Bahkan, dia sempat tinggal di asrama demi bisa berlatih efektif dan mandiri, membuat dirinya berusaha dengan maksimal. Dia sadar, bukanlah dari kalangan orang berada saat itu.
Sering mengikuti berbagai pertandingan, membuat Angga di tahun 2000 menjadi pelatih di berbagai klub. Namanya pun, sudah tak perlu diragukan lagi. Bagi para pemain bulutangkis mungkin sangat tidak asing, karena sudah malang melintang di dunia bulutangkis.
Dari satu klub ke klub berikutnya, dia lakukan. Dan ilmu yang didapatnya sejak kelas 2 SD tak sungkan diberikan kepada anak didiknya. Bahkan, sudah banyak sekali Angga mencetak pemain berprestasi yang begitu membanggakan.
Awalnya Angga menjadikan hobinya ini hanya sebatas kerja sampingan saja. Angga mulai bekerja di perusahaan ternama, namun memang rentan waktunya tak pernah lama. Sampai terus berpindah dari satu perusahaan ke perusahaan berikutnya.
Sampai akhirnya di 2006, dia menutuskan berhenti dari bulutangkis dan mau fokus kerja yang pasti dan menjajikan untuk masa depannya. Sempat juga dia memutuskan pindah di wilayah perkampungan Bojong Gede, agar tidak bertemu dengan orang-orang yang mengenalinya, agar benar-benar bisa stop bulutangkis.
"Sampai akhirnya ketemu lapangan terbuka dan gak tahan kepingin main lagi dan bergabung dengan warga sekitar. Coba main lagi, ketagihan lagi, vakum lagi, main lagi," ucap bapak anak satu ini, sambil sesekali nyeruput kopi yang dipesannya.
Dia juga mencoba peruntukan di dunia usaha, bahkan sampai investasi saham dengan nominal yang tidak sedikit. Beberapa waktu berjalan, namun Allah berkehendak lain. Bisnis yang dijalaninya semua collaps, membuat dia bangkrut habis-habisan dan melepas satu rumahnya di kawasan Permata Cimanggis.
Hujan deras yang turun ditengah perbincangan, tidak menyurutkan semangat Angga untuk terus berbagi cerita menariknya. Setelah bangkrut dan hampir putus asa, dia harus tetap melanjutkan hidup bersama istri dan satu orang anaknya. Sebagai kepala keluarga, jatuh bangun telah dirasakan untuk terus memberikan nafkah untuk orang-orang yang disayangnya.
Setelah habis-habisan, dan di 2019 ada tawaran datang dari teman sesama pelatih untuk melatih ke Dubai. Mau tidak mau, demi kelangsungan hidup akhirnya Angga menerima tawaran tersebut.
Namun tidak semulus itu, dia berusaha rela meninggalkan anak istrinya. Ketika sampai sana pun, harus mengikuti masa percobaan selama tiga bulan. Sebelum akhirnya menandatangani kontrak kerjasama. "Awalnya saya maunya jadi pelatih di Indonesia saja, namun di 2019 itu lagi butuh dan akhirnya saya mencoba berangkat kesana," jelasnya.
Angga menyebutkan memang, banyak orang Indonesia khususnya warga Depok yang menjadi pelatih di Dubai. Kurang lebih 10 orang. Itu dikarenakan, kurangnya perhatian pemerintah Indonesia untuk para pelatih dan merasa kurang dihargai di negara sendiri.
Walaupun disana kapasitas dan kemampuannya tak seperti di Indonesia, tetapi baginya disana lebih disiplin dan anak-anak didiknya pantang menyerah, membuat dirinya sebagai pelatih juga semakin terpacu dengan semangat yang ada.
Baru beberapa bulan menjadi pelatih disana, Angga sudah mampu mencetak para pemain yang mampu menjadi juara dan mulai dilirik oleh masyarakat sekitar. Akhirnya Angga dan dua asistennya, di kontrak selama dua tahun di Dubai.
Namun, ketika di awal 2020 pandemi menghadang, dia meminta untuk dipulangkan terlebih dahulu ke Indonesia bersama dua asistennya. Dan setelah pandemi mereda akan kembali menjadi pelatih disana.
Anak sematawayangnya, yang kini baru berusia lima tahun pun sudah terlihat hobinya yang bermain bulutangkis. Karena setiap harinya, senang menonton pertandingan di youtube dan berlatih bulutangkis.
Dia juga kini memiliki sekolah pelatihan bulutangkis di wilayah Cibinong, yang kini dikelola oleh anak-anak buahnya. 17 Juni tahun ini, dia sudah siap untuk kembali ke Dubai untuk melanjutkan kontraknya. Memang, tidak ada usaha yang menghianati hasil. Mungkin itu pepatah yang cocok menggambarkan sosok Angga. Jatuh bangun, pernah dilalui hingga sekarang sudah menemui jalan yang sesuai dengan hobi dan cita-citanya.
Baginya, seluruh profesi itu menjanjikan asal ditekuni dengan baik. Begitu pula dengan atlet. Karena saat ini banyak kemudahan yang didapat, jika memilili keahlian dibidang olahraga, seperti masuk sekolah ataupun kuliah.
Dia berpesan, bagi anak-anak muda yang ingin menjadi pemain profesional, berusahalah dan tekun belajar dengan baik. Agar apa yang menjadi hobi dan cita-cita dapat dicapai, serta membantah perkataan bahwa atlet pekerjaan yang tidak menjanjikan. (rd)
Editor : Fahmi Akbar
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:27 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 13:41 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:00 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 06:00 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 18:26 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 18:06 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 07:00 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 06:30 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 06:00 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 22:41 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 15:10 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:30 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 07:30 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 07:00 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 06:00 WIB
Selasa, 16 Desember 2025 | 20:14 WIB