RADARDEPOK.COM – Ini bukan lagi mitos. Virus Korona (Covid-19) di Kota Depok dikit demi sedikit mulai memenuhi ketersedian bed ICU dan isolasi rumah sakit Se-Kota Depok. Senin (14/6), Dinas Kesehatan (Dinkes) Depok mencatat  ketersediaan ICU Covid-19 di Rumah Sakit Kota Depok sudah mencapai 70,64 persen. Sedangkan bed isolasi Covid-19 sudah mencapai 66,67 persen. Kepala Dinkes Kota Depok, Novarita mengatakan, terdapat 24 Rumah Sakit di Kota Depok yang menampung pasien Covid-19. Dari 24 rumah sakit tersebut, memiliki jumlah ICU Covid-19 sebanyak 109 bed. Sedangkan, isolasi Covid-19 ada sebanyak 861 bed. “Kapasitas ICU Covid-19 yang sudah terpakai ada sebanyak 77 bed. Dan bed isolasi Covid-19 yang sudah terpakai ada sebanyak 574 bed,” tuturnya kepada Harian Radar Depok, Senin (14/6). Lebih lanjut, Novarita menjelaskan, saat ini kapasitas rumah sakit di Kota Depok mengalami kenaikan. Hal tersebut juga karena diiringi dengan naiknya angka kenaikan kasus Covid-19 di Kota Depok. “Saat ini bed ICU di rumah sakit Depok terisi 70,64 persen. Sedangkan bed isolasi Covid-19 sudah terisi 66,67 persen,” jelasnya. Dia berharap, masyarakat Kota Depok bisa tetap menerapkan protokol kesehatan, sehingga kasus positif Covid-19 tidak semakin meningkat. “Banyak yang sudah cuek. Bahkan menganggap karena sudah divaksin, sehingga percaya diri tidak akan terpapar. Padahal tidak seperti itu,” ujarnya. Novarita mengungkapkan saat ini kasus yang ada berasal dari klaster keluarga, terkait halal bihalal kumpul keluarga, bahkan bisa jadi efek pasca lebaran. “Karena kalau kumpul keluarga pasti berasal dari mana-mana, potensi penularannya tinggi, apalagi saat makan bersama dan buka masker,” tambahnya. Sementara, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana menyebut, hari ini (Kemarin) jumlah terkonfirmasi positif mengalami penurunan dari hari sebelumnya. Positif baru ada 122 kasus, jadi totalnya menjadi 51.973 jiwa. Sedangkan yang sembuh ada 60 orang, kini total yang sembuh sudah 48.827 jiwa. Hari ini (Kemarin), ada satu jiwa yang meninggal, totalnya jadio 979 jiwa. Dan pasien yang belum sembuh terjadi penambahan 61 pasien, jumlahnya kini 2.167 pasien. Saat ini, kata Dadang, integrasi tim Pemkot Depok, TNI dan Polri terus terjalin dengan baik di semua level dan sudah dikonsilodasikan Walikota Depok, Kapolrestro Depok dam Dandim Depok. “Integrasi kerja tim ini, baik di pencegahan maupun penaganan. Kasus-kasus Covid-19 akan dimonitor dan diintervensi secara bersama,” tegas pria yang juga menjabat Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok ini. Terpisah, Direktur RSUI Kota Depok, Astuti Gianti mengatakan, berdasarkan data internal yang dimilikinya per Senin (14/6) pukul 18:48 WIB, total bed aktif yang dialokasikan bagi Covid-19 sudah terisi sebesar 105 persen, yang artinya sudah melebihi kapasitas. “Jadi, bagi bed Covid-19 keterisian kami secara total adalah 80 dari 74 bed yang tersedia. Atau sebanyak 108 persen,” tuturnya kepada Radar Depok. Lebih merinci, dia menjelaskan, total bed khusus Covid-19 antaralain, ICU sebanyak 18 bed, lantai 12 sebanyak 29 bed, lantai 13 sebanyak 27 bed. “Kemudian, pukul 21.00 malam ini, akan ditambah sebanyak 10 bed di lantai 14 untuk Covid-19,” jelasnya. Kepala Seksi Rehabilitasi dan Rekonsiliasi Dinas Damkar dan Penyelamatan Kota Depok, Nadelia mengatakan, berdasarkan data per 14 Juni 2021 pukul 06:00 WIB, jumlah bed yang tersisa di Wisma Makara UI hanya ada lima. “Saat ini tingkat keterisiannya sebesar 95,37 persen. Dengan total bed sebanyak 108, sedangkan sudah terisi sebanyak 103 bed,” tuturnya kepada Radar Depok. Lebih lanjut, Nadel merinci,  dari 103 pasien yang ada di Wisma Makara UI saat ini, 59 pasien berjenis kelamin laki-laki dan 44 pasien berjenis kelamin perempuan. “Total bed yang kami miliki saat ini memang ada sebanyak 108. Namun, kami punya tujuh ekstra bed jika nanti memang diperlukan,” pungkasnya.(dis/rd) Jurnalis : Putri Disa  Editor : Fahmi Akbar