RADARDEPOK.COM – Fakta dan data berbicara kalau Virus Korona (Covid-19) di Kota Depok naik sangat drastis. Terhitung dalam kurun waktu sedari 16 Mei hingga 20 Juni 2021, zonasi RT mengalami pengurangan RT hijau. Tidak sedikit penurunannya, berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok per 20 Juni 2021. Didapati ada 3.688 RT zona hijau, zona kuning 1.502, zona oranye 99 dan zona merah 2 RT.
Sementara bila dibandingkan dengan data 16 Mei 2021, diketahui ada sebanyak 4.742 RT zona hijau, zona kuning 541, zona oranye 8 dan zona merah 0 RT.
“Data per 20 Juni menyebut ada menuruna RT zona hijau,” ujar Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana kepada Harian Radar Depok, Rabu (23/6).
Kendati adanya penurunan RT zona hijau, kata Dadang, Kota Depok masih berstatus zona oranye. Hal ini diketahui periode waktu perhitungan zona : Senin sampai dengan Minggu. Data minggu ini harusnya keluar Senin kmrn, tapi baru keluar hari ini (Kemarin). “Data Senin sampai dengan Minggu dihitung menggunakan 14 parameter (10 epid, 2 kesmas, 2 yankes),” jelas pria yang juga menjabat Kepala Dinas Perhubungan (Dihub) Kota Depok ini.
Menurutunya, data tanggal 21 hingga 27 Juni sebagai basis data untuk menghitung zona di minggu depan pada 28 Juni. Jadi, diterjemahkan bahwa zona minggu ini ya itu hasil perhitungan dari 14 hingga 20 Juni. “Kasus minggu ini sedang tinggi di semua daerah,” terangnya.
Sementara, sebanyak 10.634 anak dan remaja usia 0-19 tahun di Kota Depok positif Covid-19 dalam kurun waktu sejak Maret 2020 hingga Juni 2021.
"Hingga kemarin kami mencatat anak dan remaja yang terpapar selama pandemi Covid-19 mencapai 10.634 kasus atau 19,23 persen," ujar Juru Bicara Tim Satgas Penanganan COVID-19 Kota Depok, Dadang Wihana, Rabu (23/6).
Dadang mengatakan, mereka kebanyakan tertular Covid-19 dari orang tua yang bekerja kantoran. Dengan demikian, anak dan remaja di Depok itu tertular dari klaster perkantoran hingga klaster keluarga.
Selain itu, Dadang juga mengatakan penularan Covid-19 di kalangan remaja terjadi karena mereka abai protokol kesehatan saat nongkrong dan berkumpul. "Ini yang menyebabkan remaja terpapar karena saat nongkrong kerap berkumpul dan abai protokol kesehatan," kata Dadang.
Untuk mencegah hal ini, Dadang meminta orang tua saat pulang kerja ke rumah tidak bersentuhan langsung dengan anak sebelum membersihkan diri, mandi, dan sebagainya. "Setelah memastikan diri telah bersih, orang tua dapat berinteraksi dengan anak sehingga anak dapat terhindar dari penularan Covid-19," ucap Dadang.
Selain itu, lanjut Dadang, orang tua dapat memberikan pengawasan kepada remaja yang beraktivitas atau bermain di luar rumah. Orang tua dapat mengingatkan kepada remaja untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dan tidak keluar apabila tidak memiliki kepentingan.
Saat disinggung soal anak dan remaja mengalami peningkatan terpapar Covid-19 karena terdapat varian baru Covid-19 di Kota Depok, Dadang mengatakan varian baru tersebut belum ditemukan di Kota Depok. "Tidak, varian baru belum ditemukan. Anak dan remaja terpapar bukan karena virus (varian baru) tersebut," tandas Dadang.(rd)
Editor : Fahmi Akbar
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:27 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 13:41 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:00 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 06:00 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 18:26 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 18:06 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 07:00 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 06:30 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 06:00 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 22:41 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 15:10 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:30 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 07:30 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 07:00 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 06:00 WIB
Selasa, 16 Desember 2025 | 20:14 WIB