RADARDEPOK.COM, DEPOK – Tenaga Kesehatan (Nakes) menjadi salah satu orang yang paling rentan terpapar Covid-19. Tercatat pada periode Januari sampai Mei 2021, ada 696 Nakes dan Non-Nakes di Kota Depok yang terpapar virus Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok, Novarita menyebutkan, ke 696 orang yang terpapar tersebut yaitu 506 Nakes yang terpapar (PNS dan Non-PNS), serta 190 Non-Nakes (PNS dan Non-PNS).
“Non-Nakes sendiri artinya adalah orang yang berada di lingkungan Puskesmas atau Rumah Sakit, seperti sopir, satpam, dan lainnya,” tutur Novarita kepada Radar Depok, Jumat (25/6).
Hal tersebut selayaknya menjadi perhatian masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes). “Karena mereka yang berada di garda terdepan sangatlah berisiko, walaupun sudah mengupayakan sebaik mungkin agar tidak terpapar, mungkin mereka yang terpapar saat itu sedang dalam kondisi lelah dan lainnya,” ujarnya.
Dia menjelaskan, ada beberapa upaya yang dilakukan agar Nakes tidak terpapar Covid-19. Antara lain dengan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI). Hal tersebut bisa dilakukan dengan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD), cuci tangan sesering mungkin dengan sabun atau menggunakan hand sanitizer, menjaga sirkulasi udara.
“Serta memperhatikan teknis memakai dan melepas APD dengan benar. Jadi, para Nakes itu memiliki ruangan khusus untuk memakai APD, melepas APD, kemudian ruang mandi. Yang dimana memiliki pintu yang berbeda, sehingga ada ruangan standarnya,” jelas Nova.
Dia melanjutkan, para Nakes setiap menggunakan APD, ada alurnya. Nakes tidak boleh melepas APD di tempat yang steril atau tempat saat mereka memakai APD. “Maka dari itu, untuk membangun ruang tambahan juga perlu waktu. Karena mereka punya ruang khusus,” tambahnya.
Novarita membeberkan, para Nakes juga harus memenuhi asupan gizinya dengan baik, jangan stress, serta minum vitamin. “Makanya, sebelum mengenakan APD sebaiknya makan dan minum dulu agar tidak dehidrasi. Serta, masyarakat jangan marah-marah dengan Nakes, jangan membuatnya drop, kan kasihan juga,” ungkapnya.
Dia berharap, masyarakat Kota Depok bisa terus mematuhi prokes, sehingga kasus Covid-19 tidak tambah banyak. “Mari sama-sama terapkan prokes, mari lihat juga Nakes yang sudah berjuang,” tegasnya.
Sementara itu, virus asal Wuhan tersebut saat ini lebih dominan menyerang anak-anak, remaja hingga masyarakat usia produktif dibanding lanjut usia. Hal ini disebabkan oleh sejumlah faktor penularan, di antaranya kebiasaan abai berdisiplin protokol kesehatan.
Berdasarkan data pantauan kasus Covid-19, pada Jumat (25/6), Kota Depok mengalami penambahan kasus terkonfirmasi sebanyak 657 kasus, meninggal empat orang, dan sembuh 173 orang.
Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana menjelaskan kasus Covid-19 di Kota Depok terus mengalami peningkatan dan didominsi oleh usia produktif, anak-anak dan remaja. "Dalam dua minggu terakhir, terjadi peningkatan pada kasus anak-anak. Jika dilihat dominan, memang usia produktif, anak dan remaja yang paling tinggi," ucap Dadang kepada Radar Depok, Jumat (25/6).
Dia menambahkan, tidak ada perbedaan gejala yang timbul ketika anak terpapar Covid-19 dibandingkan orang dewasa. Kebanyakan, anak-anak terpapar dari orang tuanya. "Mayoritas anak terpapar dari orang tuanya. Sedangkan untuk remaja banyak dari aktivitas di luar. Mungkin berkerumun di kafe atau tempat kerumuman biasa anak-anak remaja berkumpul," terangnya.
Selain itu lanjut Dadang, data per Jumat (25/6), distribusi kasus konfirmasi berdasarkan kelompok usia, yaitu Anak 0-5 tahun, laki-laki positif Covid-19 sebanyak 1.392 kasus, sementara perempuan adalah 1.288 kasus. Kemudian, 6-19 tahun, terdiri dari 4.409 kasus laki-laki, dan 1.288 kasus perempuan. Usia 20-29 tahun, meliputi 4.482 laki-laki dan 6.100 perempuan.
"30-39 tahun, 5.468 kasus laki-laki dan 5.834 kasus perempuan. 40-49 tahun, 5.263 kasus laki-laki dan 5.834 kasus perempuan. 50-59 tahun, 4.029 kasus laki-laki dan 4.592 kasus perempuan. 60-69 tahun, 1.980 kasus laki-laki dan 1.942 perempuan. 70-79 tahun, 543 kasus laki-laki dan 1.942 perempuan. Serta 80 tahun keatas ada 83 kasus laki-laki dan 92 perempuan," ungkap Dadang.
Kemudian, penanganan kasus anak-anak terjangkit Covid-19 masih terbilang sama dengan usia lainnya. Hanya, ketika di rumah sakit, akan ditempatkan berdasarkan kategori usia, dan tidak dicampur bersama lansia.
Pemerintah Kota Depok terus berusaha memberikan edukasi ke masyarakat agar dapat memutus mata rantai Covid-19, khususunya anak-anak. Melalui Dinas Perlindungan Anak, Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga (DPAPMK) Kota Depok, orang tua diajak agar berpartisipasi aktif. "Saat ini DPAPMK sedang maraton. Mengedukasi orang tua agar berperan aktif. Karena, perlu kerjasama dengan orang tua. Contoh ketika anaknya beraktivitas di luar, anaknya terus bermain tanpa mengenakan masker," katanya.
Orang tua yang bekerja turut diimbau untuk mengikuti protokol kesehatan sebelum berinteraksi dengan anggota keluarganya. Contohnya membuka seluruh perlengkapan kerja kemudian disinfektasi, lalu membersihkan badan. "Setelah itu, barulah mereka bisa berkomunikasi dengan anggota keluarga yang lain. Kita sudah punya protokolnya tingga edukasinya," tuturnya.
Lebih lanjut, Dadang menyampaikan, Kota Depok sampai saat ini masih menyandang status oranye. Berdasatkan data.Covid-19.go.id. "Masih oranye," pungkasnya. (rd/dis/daf)
Jurnalis: Putri Disa, Daffa Syaifullah
Editor: M. Agung HR
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:27 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 13:41 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:00 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 06:00 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 18:26 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 18:06 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 07:00 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 06:30 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 06:00 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 22:41 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 15:10 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:30 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 07:30 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 07:00 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 06:00 WIB
Selasa, 16 Desember 2025 | 20:14 WIB