RADARDEPOK.COM – Genting. Ini kata yang pantas disemat Kota Depok atas tingginya angka penularan Covid-19. Sampai-sampai rumah sakit di Kota Depok menambah jumlah tempat tidur atau bed. Tak hanya itu, rumah sakit darurat juga direncanakan akan dididirikan.
Wakil Ketua 3 Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok, Sri Utomo mengungkapkan, sudah meminta kepada seluruh rumah sakit, agar menambah jumlah tempat tidur perawatan Covid-19. "Kami harapkan seluruh rumah sakit mensupport dalam rangka persiapan tempat isolasi perawatan Covid-19 karena kekurangan tempat ini," ujarnya kepada Harian Radar Depok, Minggu (27/6).
Terkait rumah sakit darurat, kata Sri, pihaknya sedang berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Menurutnya, yang harus diperhatikan adalah sebagian tenaga kesehatan (Nakes) terpapar Covid-19.
"Rumah sakit darurat adalah rumah sakit yang memang harus betul-betul dikelola dengan nakes dan semuanya. Kita sedang coba komunikasikan dengan provinsi. Karena memang harus ada rumah sakit pengampu serta lainnya," ungkapnya.
Pemerintah Kota Depok berencana menjalin komunikasi bersama beberapa kampus maupun organisasi di bidang keperawatan dan kedokteran. Guna mengatasi kekurangan nakes ini. "Akan dikomunikasikan. Pokoknya yang bisa bersama-sama dijadikan relawan tenaga medis Covid-19," tegas pria yang juga menjabat Pj Sekda Kota Depok ini.
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok, Novarita mengatakan, saat ini ketersediaan tempat tidur untuk perawatan Covid-19 di 24 rumah sakit ada 1.071 unit. Sementara, keterisian tempat tidur Intensive Care Unit (ICU) sudah mencapai 101,82 persen dan tempat tidur ruang isolasi 93.44 persen.
"Saat ini kami berencana untuk menambah jumlah bed. Rencana penambahan total 163 tempat tidur. Seperti di RSUD, Bunda Margonda, Hermina, RSUI, dan rumah sakit lainnya di Kota Depok," ucapnya kepada Radar Depok, Minggu (27/6).
Penambahan bed tersebut, Kata Novarita, harus sejalan bersama peningkatan kuantitas Sumber Daya Manusia (SDM) tenaga kesehatan (nakes). Jangan sampai, bed tersedia tetapi kekurangan nakes. "Pastinya akan ada penambahan SDM. Mekanismenya kalau rumah sakit swasta internal mereka yang mengatur. Kalau RSUD akan ada open recruitment," katanya.
Pihaknya juga akan mencanangkan penambahan Ruang Neonatal Intensive Care Unit (Nicu), Pediatric Intensive Care Unit (Picu), dan ICU. Tetapi, dia tidak menyebut berapa jumlahnha. "Saya ngangkatnya global. Intinya Nicu, Picu, ICU ada rencana penambahan," tuturnya.
Dia menambahkan, saat ini Pemkot Depok tidak memiliki rencana untuk membuat rumah sakit darurat. Karena dinilai perlu makan waktu lama serta membutuhkan biaya yang besar.
"Tidak ada rencana untuk rumah sakit darurat. Kalau rumah sakit darurat itu makan waktu lama dan butuh biaya besar. Paling hanya penambahan bed atau perluasan rumah sakit," terangnya.(daf/rd)
Jurnalis : Daffa Syaifullah
Editor : Fahmi Akbar
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:27 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 13:41 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:00 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 06:00 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 18:26 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 18:06 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 07:00 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 06:30 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 06:00 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 22:41 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 15:10 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:30 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 07:30 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 07:00 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 06:00 WIB
Selasa, 16 Desember 2025 | 20:14 WIB