Senin, 22 Desember 2025

Depok Diterjang Tsunami Covid-19, Sehari 798 Positif 11 Meninggal  

- Senin, 28 Juni 2021 | 08:00 WIB
RADARDEPOK.COM – Tolong warga Depok yang belum percaya adanya Virus Korona (Covid-19) ini sebagai bukti. Minggu (27/6), dalam sehari virus berhasil menularkan 798 positif. Parahnya lagi,  11 warga meninggal. Berdasarkan data, kelompok usia 20-29 tahun menyumbang jumlah kasus positif terbanyak. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok, Novarita mengatakan, dalam Data Pantauan Covid-19, Minggu (27/6). Kasus terkonfirmasi mengalami peningkatan  yang cukup signifikan sebanyak 798 kasus, meninggal 11 orang, dan 182 orang mengalami kesembuhan. "Hari ini (Kemarin) mengalami peningkatan kasus yang tinggi dibandingkan sebelum-sebelumnya," ujarnya kepada Harian Radar Depok, Minggu (27/6). Peningkatan ini terjadi tidak semata-mata tanpa alasan, kata Novarita, masih abainya masyarakat untuk menerapkan disiplin protokol kesehatan (Prokes) menjadi penyebab melejitnya kasus Covid-19 di Kota Depok. "Masih banyak masyarakat yang abai. Mengadakan aktivitas di luar dengan kumpul-kumpul, dan tanpa mematuhi prokes sesuai anjuran pemerintah," ungkapnya. Jika merunut dari data distribusi kasus baru berdasarkan kelompok usia, Minggu (27/6). Penyumbang angka kasus terkonfirmasi positif tertinggi berasal dari usia 20-29 tahun, sebanyak 168 kasus. Di urutan kedua, ada usia 30-39 tahun dengan selisih 14 kasus atau 154 kasus. "Kemudian 142 di usia 40-49 tahun. 128 kasus di usia 50-59 tahun. 104 kasus pada usia 6-19 tahun. 45 kasus di usia 60-69 tahun. 40 kasus pada usia 0-5 tahun. 15 kasus di usia 70-79 tahun. Dan 80 tahun ke atas terdapat tiga kasus," ungkapnya. Adapun, lanjut Novarita, dengan adanya lonjakan tersebut. Menandakan bahwa seluruh lintas sektor perlu lebih menggencarkan sosialisasi kepada masyarakat mengenai protokol kesehatan. "Kalau sudah positif, ya jalani perawatan. Yang penting itu pencegahannya lebih gencar. Sekarang protokol kesehatan itu 6M yaitu memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas, dan menghindari makan bersama," tuturnya. Novarita menambahkan, Vaksinasi Covid-19 kini telah bisa dirasakan untuk seluruh segmen. Meliputi Usia 18 tahun ke atas, pra lansia, lansia, tenaga kesehatan (nakes), tenaga pendidik, dan Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ). "Kami juga akan menggelar vaksinasi massal di 11 kecamatan. Agar semakin tepat dan menyeluruh. Dimulai pada Senin (28/6). Sasarannya ada 1.000 peserta," ucapnya. Selain itu, ada pula lokasi vaksinasi lainnya. Seperti di Transmart Cibubur, Ciampeun, dan Perumahan Bukit Cengkeh. Perlu diketahui, Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok melaporkan, tercatat ada lima kelurahan di Kota Depok yang kembali masuk zona merah. Kelima kelurahan tersebut yakni Kelurahan Tugu di Kecamatan Cimanggis, Kelurahan Baktijaya di Kecamatan Sukmajaya, Kelurahan Sukamaju di Kecamatan Cilodong, Kelurahan Pancoranmas di Kecamatan Pancoranmas dan Kelurahan Tanah Baru di Kecamatan Beji. Kelurahan Tugu merupakan kelurahan dengan jumlah kasus konfirmasi (positif) aktif Covid-19 terbanyak di Kota Depok. Kasus positif aktif Covid-19 di Kelurahan Tugu mencapai 355 orang. "Namun, jumlah kasus kesembuhan Covid-19 di Kelurahan Tugu juga cukup banyak. Tercatat, ada 1.854 orang dinyatakan telah sembuh. Sedangkan untuk angka kematian mencapai 48 kasus," ujar Juru Bicara (Jubir) Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana. Kasus terbanyak kedua positif aktif Covid-19 yakni ada di Kelurahan Baktijaya, dengan jumlah 316 kasus. Kesembuhan 1.565 kasus dan kematian 33 kasus. Kemudian, untuk kasus terbanyak ketiga positif aktif Covid-19, ada di Kelurahan Sukamaju, dengan jumlah 256 kasus. Kesembuhan 1.755 kasus, dan kematian 43 kasus. Berikutnya, kasus terbanyak keempat positif aktif Covid-19, ada di Kelurahan Pancoranmas, dengan jumlah sebanyak 212 kasus. Kesembuhan 1.227 kasus, dan kematian 20 kasus. Kasus terbanyak ke lima positif aktif Covid-19 di Kelurahan Tanah Baru, dengean jumlah 204 kasus. Kesembuhan 1.618 kasus, dan kematian 26 kasus," kata Dadang. Dalam upaya memutus mata rantai Covid-19, Pemkot Depok terus mengingatkan masyarakat untuk menerapkan 5M yakni memakai masker, mencuci tangan menggunakan sabun dengan air mengalir, menjaga jarak aman, menghindari kerumunan, serta mengurangi mobilisasi dan interaksi. "Selain itu, masyarakat juga diminta untuk menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Dengan menjaga pola makan, berolahraga dan istirahat yang cukup," pungkas Dadang.(daf/rd) Jurnalis : Daffa Syaifullah Editor : Fahmi Akbar 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
X