RADARDEPOK.COM - Angka kematian akibat Covid-19 di Kota Depok semakin hari terus meningkat, beberapa minggu ini. Hingga akhirnya Pemerintah Kota (Pemkot) Depok meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM), guna pelayanan bagi masyarakat. Diketahui, saat ini Pemkot Depok telah memiliki sebanyak 64 orang pemulasaraan.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok, Novarita mengatakan, karena banyaknya fenomena meninggal akibat Covid-19, maka tim pemulasaraan di tambah lagi. Selain itu, pemulasaraan yang sebelumnya dipusatkan di Damkar Depok, dikembalikan lagi ke kecamatan.
“Sebelumnya kan waktu itu tim pemulasaraan ada di tingkat kecamatan, kemudian dipusatkan di Damkar, saat ini dikembalikan ke kecamatan. Agar mereka bisa mengatur ritmenya, karena kalau di Damkar waktu itu kasusnya tidak sebanyak ini,” tuturnya kepada Harian Radar Depok, Senin (12/7).
Dia menambahkan, saat ini di setiap kecamatan sudah memiliki hotline. Jadi, masyarakat bisa langsung melapor ke tim pemulasaraan melalui hotline. “Bisa melalui RT/RW nanti diteruskan ke camat, kemudian untuk dapat rekomendasi atau surat kematian untuk mengurusnya,” jelasnya.
Dia menyebut, terkait peti mati, kain kafan, dan lainnya disediakan dengan gratis dan diantar. Namun, karena banyak masyarakat yang tidak sabar dan berinisiatif mengambil sendiri, mereka biasanya diarahkan untuk mengambil. “Bukannya gamau mengantar, tapi kan antri. Jadi kalau mereka ingin cepat biasanya inisiatif ambil sendiri,” ujarnya.
Sementara, Koordinator Relawan Gugus Tugas Covid-19 Kota Depok, Deni Romulo mengatakan, saat ini per kecamatan memiliki sebanyak empat orang pemulasaraan, sebelumnya telah memiliki 20 orang pemulasaran, dan saat ini totalnya ada sebanyak 64 orang.
“Tapi kan dari 64 itu ada yang sedang terpapar Covid-19 juga, sekitar empat orang. Sisanya mereka bergantian, ada gilirannya, kayanya gak sampai 24 jam karena ikuti aturan TPU,” tutur Deni.
Deni menjelaskan, terkait peti bisa diambil langsung keluarga ataupun kerabat yang meninggal. Rata-rata tim pemulasaraan terdiri atas empat orang per satu kejadian. “Dan mereka diberikan fee sebesar Rp1,5 juta per kejadian, dibagi satu tim itu,” ujarnya.
Guna menghindari tim pemulasaraan yang meminta pungutan liat (pungli), Deni menjelaskan, agar menghubungi hotline yang memang sudah tertera. “Makanya kan sudah ada hotlinenya, RW juga sudah tahu, bisa disosialisasikan,” pungkasnya.(dis/rd)
Hotline Pemulasaraan Jenazah Covid-19 se-Depok :
Kecamatan Pancoranmas
- 085881543485
Kecamatan Beji
- 082112203344
Kecamatan Cipayung
- 089514745074
Kecamatan Sukmajaya
- 081221790583
Kecamatan Cilodong
- 085771354007
Kecamatan Limo
- 081387705024
Kecamatan Cinere
- 081514152155
Kecamatan Cimanggis
- 081317899354
- 081514152155
Kecamatan Tapos
- 081219759689
Kecamatan Sawangan
- 085711422154
Kecamatan Bojongsari
- 081517819656
Jurnalis : Putri Disa
Editor : Fahmi Akbar
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:27 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 13:41 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:00 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 06:00 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 18:26 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 18:06 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 07:00 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 06:30 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 06:00 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 22:41 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 15:10 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:30 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 07:30 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 07:00 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 06:00 WIB
Selasa, 16 Desember 2025 | 20:14 WIB