Senin, 22 Desember 2025

China Berikan Penjelasan TKA yang Datang ke Indonesia

- Minggu, 18 Juli 2021 | 09:15 WIB
RADARDEPOK.COM - Kedatangan TKA China ke Bantaeng, Sulawesi Selatan saat kasus virus corona tengah melonjak itu sempat memicu polemik. Pemerintah China pun membuka buka suara tentang tersebut. Minister Counsellor pada Kedutaan Besar China untuk Indonesia, Shi Ziming mengatakan, para tenaga kerja itu telah mematuhi persyaratan maupun peraturan yang ditetapkan pemerintah Indonesia. "Sebagaimana yang kami ketahui bahwa saat ini pemerintahan Indonesia masih memperbolehkan warga negara asing memasuki Indonesia dan belum juga menangguhkan penerbangan internasional, serta penerbitan visa gara-gara lonjakan kasus virus Korona (Covid-19)," ucap Shi. Menurut Shi saat ini situasi pandemi Covid-19 di China telah terkendali secara efektif. Pemerintahan China, sebut Shi, mewajibkan setiap warga negaranya untuk mengambil tindakan pencegahan dan perlindungan ketat sesuai persyaratan pemerintahan sendiri maupun pemerintah Indonesia. "Seperti yang kita ketahui semua karyawan warga negara Tiongkok yang diperbolehkan masuk ke Indonesia telah memiliki visa yang berlaku, sertifikat hasil negatif tes PCR, dan kartu vaksin Covid-19 lengkap, serta sudah menjalani isolasi yang diwajibkan. Ini sepenuhnya sesuai dengan aturan terbaru pemerintah Indonesia terkait dengan perjalanan warga negara asing ke Indonesia," kata Shi. Ditambahkan Shi, China telah menjadi mitra dagang yang terbesar bagi Indonesia selama delapan tahun, dan sumber investasi langsung asing yang terbesar kedua bagi Indonesia selama dua tahun. "Kerja sama ekonomi dan perdagangan yang erat wajarnya akan membawa pertukaran personel yang aktif. Sebagian besar karyawan perusahaan Tiongkok yang ditugaskan ke Indonesia merupakan tenaga teknis profesional. Tugas utamanya adalah menyelesaikan masalah teknis yang profesional dalam pembangunan proyek, di mana proyek yang dikerjakan ini berdampak positif terhadap perkembangan ekonomi Indonesia," kata Shi. Kedatangan 20 TKA China itu mengundang kritik di saat kebijakan PPKM Darurat akibat lonjakan kasus Covid-19 di dalam negeri. Perusahaan yang mempekerjakan 20 TKA China tersebut, yaitu PT Huadi Nickel Alloy beralasan kedatangan mereka untuk mempercepat pembangunan pabrik smelter yang akan beroperasi pada November 2021. Kepala Bidang Penanganan Kesehatan Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Alexander K Ginting menyebut 20 TKA asal China itu merupakan pekerja sektor esensial industri. Pertimbangan lainnya adalah faktor keuangan, diplomasi, serta keadaan darurat. (rd/net)   Editor : Pebri Mulya   https://youtu.be/CgCwtvorcaA

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
X