Senin, 22 Desember 2025

Jumlah Perjalanan KRL Dipangkas

- Senin, 19 Juli 2021 | 08:10 WIB
RADARDEPOK.COM, DEPOK – Pada masa penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, ada satu hal lagi yang perlu diperhatikan oleh pengguna Kereta Rel Listrik (KRL) di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. KAI Commuter saat ini melakukan rekayasa pola operasi yang dimulai pada Sabtu 17 Juli 2021, dengan menjalankan 839 perjalanan KRL per hari. Rekayasa pola operasi ini tidak mengubah jam operasional KRL yang berlaku selama masa PPKM Darurat ini, yaitu pukul 04.00–21.00 WIB. Rekayasa pola operasi berupa penyesuaian perjalanan di luar jam sibuk, tepatnya pada pukul 09.00–15.00 WIB. “Hal itu dilakukan sejalan dengan tren volume pengguna KRL, yang sejak 14 Juni 2021 terus menurun,” ungkap VP Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba dalam keterangan resmi yang diterima Radar Depok, Minggu (18/7). Selain itu lanjut Anne, penerapan PPKM Darurat yang berlaku sejak 3 Juli 2021 membuat volume pengguna KRL berkurang signifikan, dan semakin turun sejak diberlakukannya syarat dokumen perjalanan pada 12 Juli. Volume pengguna KRL berkurang hingga 43 persen, dibanding sebelum penerapan PPKM Darurat. Untuk hari ini hingga pukul 13.00 WIB volume pengguna KRL tercatat 24.699 atau berkurang 57 persen dibanding waktu yang sama pada Sabtu (17/7). “Sementara volume pengguna pada Sabtu kemarin total hanya 83.274 pengguna, merupakan catatan terendah sepanjang tahun 2021 ini,” terang Anne. Penyesuaian jumlah perjalanan di luar jam sibuk juga digunakan KAI Commuter untuk memaksimalkan perawatan sarana KRL yang tidak beroperasi di jam-jam sibuk, serta menjaga kesehatan para masinis dan petugas pelayanan KRL yang menjadi ujung tombak pengoperasian kereta. Perlu diketahui, jumlah frekuensi perjalanan KRL di setiap lintasnya, di antaranya lintas Bogor/ Depok – Jakarta Kota PP terdapat 192 perjalanan KRL, lintas Bogor/ Depok/ Nambo – Duri/ Jatinegara PP ada165 perjalanan, lintas Cikarang/ Bekasi – Jakarta Kota PP167 perjalanan. Kemudian lintas Rangkasbitung/ Parungpanjang/ Serpong – Tanah Abang PP 171 perjalanan, lintas Tangerang – Duri PP ada 94 perjalanan, serta lintas Tanjung Priok – Jakarta Kota PP 50 perjalanan. Anne menegaskan, pada akhir pekan ini maupun di hari-hari kerja, seluruh syarat dokumen perjalanan untuk menggunakan KRL masih berlaku. Sehingga KRL hanya beroperasi untuk melayani mereka yang bekerja di sektor esensial maupun kritikal. Dokumen syarat perjalanan ini berlaku selama periode PPKM Darurat. “Selama satu pekan lalu, pelaksanaan aturan berjalan lancar. Kami mengucapkan terima kasih kepada para pengguna KRL di sektor esensial maupun kritikal yang telah mengikuti aturan tersebut,” tuturnya. KAI Commuter juga hendak mengajak para pengguna yang masih beraktivitas dengan KRL, untuk mengikuti seluruh protokol kesehatan yang berlaku di stasiun maupun di dalam KRL. Para pengguna diwajibkan menggunakan masker ganda dengan masker medis di dalam, dan masker kain sebagai pelapis di luar. Bagi para pengguna yang telah menggunakan masker N95, KN95, maupun KF94 tidak perlu menggunakan masker ganda karena kemampuan filtrasi tiga jenis masker tersebut sudah mencukupi. “Para pengguna juga kami ajak untuk mencuci tangannya sebelum dan sesudah menggunakan KRL, dengan memanfaatkan wastafel tambahan di setiap stasiun yang telah tersedia. Kami juga mengimbau para pengguna tetap menjaga jarak aman, sesama pengguna dengan mengikuti marka-marka di stasiun maupun KRL,” tandasnya. (rd/gun/**)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
X