Senin, 22 Desember 2025

Ekspedisi Gerakan Anak Negeri, Menyusuri 5.000 Kilometer Jawa-Bali : Kampanye Adaptasi Covid-19, Vaksinasi Penting Kembalikan Pariwisata yang Mati

- Sabtu, 18 September 2021 | 00:04 WIB

Tim ekspedisi Gerakan Anak Negeri telah menuntaskan penjelajahan di sekeliling Pulau Bali. Rombongan pun berbalik ke arah Pulau Jawa, Kamis (16/9).


Laporan : Imam Rahmanto


RADARDEPOK.COM, Proses keluar dari Pulau Bali ternyata jauh lebih ketat. Penumpang kapal feri mesti menyertakan hasil rapid antigen. Pelayanan rapid test itu banyak bertebaran di sekitar wilayah Pelabuhan Gilimanuk. Baru sampai di gerbang pelabuhan, beberapa orang bakal langsung menawari layanan tes tersebut.


Para petugas di Pelabuhan Gilimanuk lebih teliti dalam memeriksa detail dokumen perjalanan berupa kartu vaksinasi maupun bukti validasi hasil rapid antigen. Bahkan, mereka mencocokkannya satu per satu dengan kartu identitas para calon penumpang. Urusan keluar Bali jauh lebih rumit dibanding masuk lewat Banyuwangi.



Beruntung, tim ekspedisi Gerakan Anak Negeri bisa menyeberang tanpa terkendala urusan dokumen. Setelah berlabuh, tiga kendaraan roda empat langsung tancap gas menapaki Pula Jawa, ke arah Baluran, Kabupaten Situbondo.


Salah satu kendaraan tim sempat mengalami masalah. Ban belakangnya bocor karena tertancap paku. Mobil terpaksa berhenti sejenak di SPBU untuk menambal ban.


Situbondo menjadi jalur yang dilintasi dalam perjalanan Banyuwangi - Surabaya. Jalur itu sebagian didominasi oleh hutan yang masuk dalam kawasan Taman Nasional Baluran. Kiri-kanan jalan hanya bisa dijumpai pohon-pohon tanpa rumah penduduk. Bahkan, jaringan telepon pun tak terdeteksi di beberapa titik jalan tersebut.


Rombongan Gerakan Anak Negeri sempat ingin menjelajah Taman Nasional Baluran sebagai bagian dari ekspedisinya. Terlebih, taman nasional itu dikenal dengan "Little Africa in Java". Lokasinya menjadi salah satu titik yang dilalui dalam perjalanan pulang ke Pulau Jawa.


Sayangnya, rombongan tak bisa memasuki kawasan taman nasional seluas 25.000 hektare itu. Lantaran objek wisata di Kabupaten Situbondo itu masih ditutup. Gerbangnya dipasangi portal dengan penjagaan yang sangat ketat. Suasananya pun terlihat sepi.


Perjalanan diteruskan ke arah Yogyakarta. Rute yang berjarak 577 kilometer itu sebenarnya membuat rombongan agak kewalahan. Belum sampai setengah rute, waktu sudah menunjukkan lewat dari pukul 00.00 WIB. Rombongan tim terpaksa menginap semalam di Papilion Hotel. Perjalanan berjam-jam di atas mobil perlu meregangkan otot.


Pagi-pagi, Jumat (17/9), rombongan kembali berpindah. Kali ini menyambangi kediaman mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan di Surabaya. Tak sampai 5 menit untuk sampai ke rumah tokoh nasional itu. Rumah pribadinya tak jauh dari gedung Graha Pena dan tempat menginap rombongan tim.


Rumah mantan Dirut PLN itu begitu rindang. Tanaman hias tersusun rapi di sekeliling halaman rumahnya. Hijau dimana-mana. Mulai dari jenis tanaman Sirih Gading, Monstera, Janda bolong, Aglaonema, hingga Gelombang Cinta. Diselingi warna-warni rumah pohon dan bangku taman. Beberapa pohon mangga menaungi halaman yang sangat luas tersebut. "Ini yang desain semuanya (tanaman hias) istri saya," tuturnya sembari tertawa.


Mantan CEO Jawa Pos itu menyambut hangat rombongan tim ekspedisi di rumahnya. Ia baru saja menuntaskan kuliahnya untuk mahasiswa pascasarjana di Universitas Airlangga (Unair) via zoom meeting. Dengan raut wajah yang masih bersemangat, ia mengajak rombongan masuk ke salah satu area kerjanya di halaman belakang.


"Saya kagum anda sudah berani ke Bali. Saya tidak pernah kesana selama pandemi ini. Saya baru dengar dari cerita anda bahwa Bali sepi seperti itu," ujar Dahlan dengan raut yang masih sehat dan bersemangat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
X