RADARDEPOK.COM - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, tidak tinggal diam melihat warga yang kena terdampak bencana puting beliung, Selasa (21/9) sore. Dalam waktu dekat pemkot akan mengucurkan dana perbaikan rumah rusak. Hanya saja, saat ini sedang menunggu Belanja Tak Terduga (BTT) dari Anggaran Biaya Tambahan (ABT) sebesar Rp90 miliar.
Walikota Depok, Mohammad Idris menyebut, saat ini masih melengkapi data-data bagi rumah dan fasilitas publik yang terdampak. "Setelah itu, data kerusakan akan kami rapatkan. Semoga hari ini (kemarin) bisa selesai, dan besok (Hari ini) sudah ada realisasi," ucap Idris kepada Harian Radar Depok, Kamis (23/9).
Lebih lanjut walikota mengungkapkan, sisa anggaran BTT tahun ini sekitar Rp5 miliar. Tetapi, ABT, dia menyebut meenganggarkan sebesar Rp77 miliar. Kemungkinan akan ada penambahan, karena ada pergeseran beberapa kegiatan yang tidak bisa dilakukan. "Sehingga jika ada penambahan, hampir Rp90 milliar di ABT," bebernya.
Idris menerangkan, untuk membantu memperbaiki kerusakan akibat hujan deras dan angin kencang, dalam penganggarannya ada yang bersifat darurat dan ada yang ditunda. Kerusakan fasilitas publik seperti pohon dan pagar, itu bisa ditunda. Namun, kalau rumah warga harus cepat dibantu karena tempat berteduh mereka. “Tetapi harus menunggu ABT tahun ini," terangnya.
Terpisah, Anggota Komisi D DPRD Depok, Farida Rachmayanti menjelaskan, penanganan bencana secara umum, pemerintah memiliki anggaran BTT. Penggunaannya diantaranya, pertama melalui Dinas Rumkin untuk perbaikan fisik rumah, setelah dilakukan survei 10 hingga 14 hari akan dieksekusi untuk perbaikannya.
Lebih lanjut, bantuan tersebut juga disalurkan oleh Dinas Sosial dalam bentuk logistik sembako. BTT ini juga digunakan untuk penanganan bencana pandemi. Jika untuk bencana puting beliung secara khusus. “Itu nanti tergantung kondisi kebutuhan di lapangan, jadi sifatnya dinamis," ujarnya.
Sementara, salah satu warga yang terdampak angin puting beliung di RT1/6 Kelurahan/Kecamatan Tapos, Husin mengaku, dia dan warga sekitar sudah mendapatkan bantuan dari Dinsos Kota Depok. "Alhamdulillah, kami telah mendapatkan bantuan dari pemerintah berupa kebutuhan pangan sehari-hari," ucapnya kepada Radar Depok.
Dia menyebut, bagi warga yang atapnya terbilang parah juga diberikan tenda gulung untuk penanganan sementara. "Kebetulan, kalau atap langsung diperbaiki secara mandiri," jelasnya.
Terpisah, warga RT6/3 Sukamaju yang juga terdampak, Sarif menuturkan, rumah adiknya yang menempel dengannya hingga saat ini belum ada bantuan yang datang. "Dari setelah kejadian, baru ketua lingkungan yang datang mengecek lokasi dan mendata. Bantuan apapun belum kami terima," terangnya.
Dia berharap, pemerintah dapat segera melakukan penanganan bagi rumah yang terdampak, apalagi rumah milik adiknya tersebut hampir keseluruhan mengalami kerusakan. (tul/rd)