Senin, 22 Desember 2025

Waspada, Covid-19 Muncul di Tatap Muka SMPN 10 Depok 

- Selasa, 19 Oktober 2021 | 07:15 WIB
RADARDEPOK.COM – Belajar tatap muka yang diwanti-wanti Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, terpapar Virus Korona (Covid-19) tembus juga. Senin (18/10), satu siswi di SMPN 10 Kota Depok dinyatakan Covid-19. Saat ini, pelajar kelas VIII itu terpaksa belajar daring, dan teman sekelas serta guru akan di tes antigen dan swab, Selasa (19/10).

“Kami sampaikan bahwa memang benar di SMPN 10, ditemukan satu kasus konfirmasi positif (murid)," ujar Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana, pada wartawan, Senin (18/10).

Dadang mengatakan, satu siswa tersebut tidak memiliki gejala Covid-19 seperti demam, batuk, dan gejala lainnya.

Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan (Disdik) Depok, Sada Sugianto tak menampik adanya siswa yang terpapar Covid-19. Sada mengatakan, puskesmas dan satgas Covid-19 setempat sudah menyambangi sekolah yang siswanya terpapar Covid-19. Siswa yang terpapar merupakan kelas VIII di SMP Negeri yang terletak di Bedahan Kecamatan Sawangan.

“Iya, ada satu siswa perempuan yang terpapar Covid-19, tadi pihak puskesmas dan satgas sudah mendatangi ke sekolah,” ujarnya kepada Harian Radar Deppok, Senin (18/10).

Dia menyebut, siswa yang terpapar sementara belajar dari rumah (BDR) selama lima hari. Untuk siswa kelas VIII serta guru di sekolah itu akan melakukan antigen dan swab yang dilakukan pada Selasa (19/10). Sementara siswa yang terpapar harus melakukan belajar daring sampai terungkap klaster yang membuatnya terpapar. “Siswa yang terpapar harus BDR sampai diketahui dan memastikan dulu apakah tertular Covid-19 dari rumah atau sekolah,” bebernya.

Sesuai Perwal, jika ada satu siswa yang terpapar maka sekolah tersebut dilakukan kembali melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).  Nantinya, akan dilakukan sterilisasi lingkungan sekolah dan PTM Terbatas dapat dilanjutkan. “Maksimal sekolah melakukan BDR, sampai kita tahu hasilnya,” terang Sada.

Menimpali hal ini, Anggota Komisi D DPRD Kota Depok, T Farida Rachmayanti menjelaskan, dengan timbulnya satu siswa yang terpapar, maka harus segera melakukan proses mitigasi yang tepat agar sekolah tidak menjadi klaster baru. “Tentunya SOP sudah ada terkait PTM terbatas, termasuk bagaimana jika terjadinya kasus seperti melakukan proses testing, tracing, treatment, sesegera mungkin agar rantai penularan terputus,” jelasnya.

Farida menambahkan, lebih baik, PTMT di sekolah tersebut diberhentikan sementara agar lebih antisipatif. Menurutnya, perlindungan terhadap anak atas hak hidup, hak tumbuh kembang, hak sehat menjadi bagian utama. “Pada sisi lain kejadian ini menjadi benchmark untuk evaluasi PTM terbatas. Terutama yang berkenaan dengan kedisiplinan proses pencegahan Covid-19,” ujarnya.

Secara teknis peran orang tua dan keluarga sangat signifikan untuk melakukan pengawasan bagi siswa. Lebih baik dibuat peraturan yang lebih rinci seperti orang tua wajib mengantar dan menjemput anak sekolah selama PTMT berlangsung. “Dan ini ingin memastikan anak tidak berkerumun, misalnya setelah pelajaran berakhir,” tegas Farida.

Terpisah, Wakil Walikota Depok, Imam Budi Hartono menjelaskan, test swab antigen dilakukan secara berkala ke seluruh siswa di sekolah yang menyelenggarakan PTM terbatas. Imam berharap dengan diadakannya tes swab antigen secara acak, seluruh siswa dalam keadaan sehat.

"Iya karena kita PTM, maka untuk menjaga tidak terjadi sesuatu, kami melakukan secara berkala tes antigen kepada sekolah sekolah, kepada seluruh siswa yang ada di sekolah. Nanti dilihat kita mengambil kebijakan mudah mudahan sehat semuanya dengan test antigen ini," ungkap Imam.

Jika ada siswa yang hasil antigennya positif, sekolah akan diberhentikan sementara melaksanakan PTM terbatas. Dan, akan dilakukan rapat koordinasi apakah sekolah itu bisa melanjutkan PTM terbatas atau tidak.

"Yang pertama jelas memberhentikan sekolah tatap muka di sekolah yang bersangkutan, yang kedua kita akan rapatkan rapat koordinasi apakah diteruskan atau tidak kebijakan ini di Kota Depok," jelas Imam.

Selanjutnya, Imam menjelaskan kegiatan PTM terbatas di Kota Depok berjalan lancar. Imam mengimbau kepada seluruh sekolah agar mematuhi peraturan yang telah berlaku selama menyelenggarakan PTM terbatas.

"Alhamdulillah berjalan lancar dan dari aturan aturan yang diberikan melalui pihak sekolah melalui kami itu semua dipatuhi. Kalau ada yang tidak dipatuhi, beritahu kami agar kami bisa menegurnya," tandas Imam.(van/rd)

Jurnalis : Ivanna Yustiani 

Editor : Fahmi Akbar 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
X