RADARDEPOK.COM – Ini harus jadi pelajaran bagi masyarakat Kota Depok yang kekiniannya sudah mulai masa bodo, dengan kasus Covid-19. Apalagi, yang masih abai dengan menggunakan masker. Kamis (21/10), 46 penghuni Pondok Pesantren (Ponpes) Babussalam di Kecamatan Cimanggis Kota Depok, terpapar Covid-19. Kuat dugaan merebaknya Virus Korona akibat seorang santri yang mengambil cuti beberapa waktu lalu.

"Abis di PCR ada yang positif 17 orang, terus bertambah 29 orang jadi totalnya 46 orang yang terpapar covid 19 di pesantren tersebut," ungkap Camat Cimanggis, Abdul Rahman kepada Harian Radar Depok, Kamis (21/10).

Dia menjelaskan, kejadian diketahui ketika ada laporan dari wali santri ada yang terpapar usai mengambil cuti. Sehingga satgas bersama puskesmas melakukan penelusuran yang kontak erat dan dilakukan tes PCR. Dari total yang terpapar meliputi santri dan pegawai ponpes.

"Semuanya isolasi mandiri (Isoman) di mess ponpes, karena tidak bergejala dan tidak ada yang masuk rumah sakit. Lokasi mess juga luas jadi bisa menampung seluruh yang terpapar Covid-19," jelas pria yang kerap disapa Abra itu.

Adanya yang terpapar membuat aktivitas belajar mengajar di ponpes terpaksa dihentikan sementara. Namun, satgas kecamatan mempersilahkan jika pembelajaran dilakukan secara online. Sampai saat ini koordinasi dilakukan untuk memantau kondisi yang terpapar Covid-19.

Dilokasi berbeda, Pembina Pembelajaran Pondok Pesantren Babussalam, Mas'ud Mahmud menambahkan, 17 orang yang terpapar Covid-19 sudah menjalani karantina dari Jumat (16/10), lalu 29 orang lainnya telah melakukan karantina pada Senin (18/10). Hal itu setelah dilakukan test PCR dari pemerintah kota serta puskesmas. "Kelas VII, kelas VIII, pegawai, kru, sampai tenaga pengajar, semua di test," ungkapnya.

Dia membeberkan, saat ini ada 250 santri yang terdaftar dalam Ponpes Babussalam yang berada di Kelurahan Mekarsari. Jumlah itu belum ditambah guru dan pegawai lainnya.

Tercatat, seluruh penghuni yang terpapar ada yang telah mendapatkan vaksinasi tahap satu dan tahap dua. Hal ini membuat pihak ponpes berkoordinasi dengan pihak terkait, untuk mengetahui vaksinasi telah sejauh mana. Agar percepatan untuk penghuni ponpes lainnya bisa dilakukan dengan segera.

"Hampir semua sudah menjalankan vaksin. Ada yang masih tahap 1, ada yang sudah lengkap sampai tahap 2. Jadi sekarang kita akan minta vaksinasi di ponpes biar bisa memberikan vaksin kepada yang belum lengkap," kata Mahmud kepada Harian Radar Depok, saat disambangi ke lokasi ponpes.

Disisi lain, Penyuluh Agama Islam KUA Kecamatan Cimanggis, Abdullah Hajar meminta, agar ponpes lainnya bisa secara ketat menjalanlan protokol kesehatan, agar tidak ada kejadian serupa tak terulang.  Sehingga para santri bisa belajar dengan aman, terutama para wali santri yang menitipkan sang anak di ponpes.

"Prokes harus dijalankan secara disiplin dan ketat ya. Kita harus jaga para santri, biar belajar dengan aman. Para wali santri juga merasa aman melihat anaknya sehat," paparnya.

Setiap ponpes diminta untuk kooperatif bila ditemukan ada yang bergejala atau tanpa gejala. Percepatan vaksinasi juga harus terus dilakukan, guna membentuk kelompok imun di suatu tempat, sehingga meminimalisir penyebaran Covid-19. (arn/rd)

Jurnalis : Arnet Kelmanutu

Editor : Fahmi Akbar