RADARDEPOK.COM – Ini ciri-ciri kalau masyarakat Kota Depok sudah mulai abai akan Protokol Kesehatan (Prokes). Rabu (17/11), berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok, ada penambahan 103 kasus konfirmasi aktif. Padahal, dalam tiga hari sebelumnya kasus konfirmasi aktif tidak pernah tembus diangka 10 kasus. Hal ini patut menjadi perhatian penting untuk tetap menjaga prokes.
"Iya sesuai rekap kami (Dinkes) yang dikeluarkan, 17 November ada penambahan konfirmasi aktif 103 kasus," jelas Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota Depok, Umi Zakiati, Rabu (17/11).
Penambahan tersebut membuat kasus konfirmasi aktif di Kota Depok menjadi 334 kasus, yang sehari sebelumnya berada di 231 kasus konfirmasi aktif. Dari data yang dihimpun Radar Depok selain penambahan kasus konfirmasi aktif. Angka kesembuhan dan meninggal dunia juga bertambah satu kasus. Hal ini menjadikan kasus konfirmasi keseluruhan di Kota Depok bertambah 105 kasus.
Kesembuhan dan Meninggal juga bertambah satu kasus. Jadi total keseluruhan kasus konfirmasi sebanyak 103.207 kasus.
Sebelumnya, Depok berhasil menekan laju penyebaran kasus konfirmasi aktif. Tercatat di data Dinkes beberapa waktu sebelumnya, pada tanggal 12 November 2021 ada penambahan 10 kasus konfirmasi aktif, penambahan 3 kasus kesembuhan, dan penambahan 1 kasus meninggal.
Lalu, ditanggal 13 November 2021, ada penambahan 9 kasus konfirmasi aktif, tidak ada penambahan pasa kasus kesembuhan, dan satu penambahan kasus meninggal. Selanjutnya, 14 November ada penambahan 6 kasus konfirmasi aktif, dan tidak ada penambahan dari kasus kesembuhan serta meninggal dunia.
Kasus konfirmasi aktif kembali menurun di 16 November, ada penambahan 4 kasus konfirmasi aktif setelah satu hari sebelumnya dari 6 kasus konfirmasi aktif. Artinya ada penurunan 2 kasus.
Namun, kasus meningkat drastis bila dilihat dari data di hari Rabu 17 November 2021, kasus konfirmasi aktif Kota Depok melejit menjadi 103 kasus, yang artinya terjadi peningkatan sebanyak 99 kasus konfirmasi aktif karena sebelumnya dari 4 kasus.
Kepala Divisi Penanganan Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok, Sri Utomo menjelaskan, naiknya kasus akibat masyarakat sudah abai dengan penggunaan masker, mencuci tangan menggunakan sabun dengan air mengalir, menjaga jarak aman saat beraktivitas di luar rumah, menghindari kerumunan, mengurangi mobilitas, dan menghindari makan bersama (6M). Ini yang perlu diperhatikan oleh masyarakat dan perlu ditetkankan lagi Covid-19 belum usai.
Padahal, kata dia, dari 24 RS penanganan Covid-19, Tempat Tidur (TT) ICU Covid-19 yang terisi hanya pada RS Umum Hermina dan RS Universitas Indonesia dengan masing-masing 3 pasien dan 1 pasien. Sedangkan, TT Isolasi Covid-19 terisi di RSU Puri Cinere 10 pasien, RSU Hermina 1 pasien, RSUD Kota Depok 4 pasien, dan RSU Citra Arafiq 2 pasien.
“Jangan sampai penurunan BOR akan terisi kembali, jangan sampai. Kami meminta masyarakat terus menjaga prokes, dan jangan bepergian jika tidak perlu,” ujarnya kepada Harian Radar Depok, Rabu (17/11). (arn/rd)
Jurnalis : Arnet Kelmanutu
Editor : Fahmi Akbar
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:27 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 13:41 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:00 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 06:00 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 18:26 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 18:06 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 07:00 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 06:30 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 06:00 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 22:41 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 15:10 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:30 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 07:30 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 07:00 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 06:00 WIB
Selasa, 16 Desember 2025 | 20:14 WIB