RADARDEPOK.COM, LUMAJANG - Anak-anak terdampak erupsi Gunung Semeru di tempat pengungsian Dusun Sukosari, Kelurahan Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Lumajang, semringah dihibur badut, Jumat (14/12). Aksi ini sekaligus bentuk trauma healing agar mereka tak trauma paska bencana.
Di bawah tenda terpal pengungsian, dua badut dari Aku Badut Indonesia (ABI) dan Komando Pelawak (Koplak) PMI Kabupaten Bogor turun menghibur warga. Aksi ini juga bekerjasama dengan Gerakan Anak Negeri (GAN)
Puluhan anak-anak di pengungsian tersebut sangat antusias menyaksikan aksi badut hingga tuntas. Mereka juga diberi hadiah buku lewat berbagai permainan dan sulap yang sangat menghibur.
Founder ABI, Dedi Rachmanto (53), turun langsung menghibur anak-anak korban erupsi Semeru.
Lelaki yang karib disapa Dedi Delon ini turun langsung menghibur anak-anak. Menurut Dedi, pihaknya sudah mulai berkeliling ke lokasi-lokasi pengungsian untuk menghibur anak-anak korban erupsi Semeru sejak kemarin, Kamis (9/12).
"Kita dari kemarin sudah beberapa lokasi, ini yang ketiga, nanti sore keliling lagi di Candipuro. Ini kami lakukan memang sejak awal konsen dengan anak-anak," ujar Dedi.
Dirinya berharap, aksi ini dapat menghibur anak-anak di lokasi pengungsian. Aksi ini juga menjadi bagian trauma healing agar anak-anak tak trauma usai kampunya diterjak material vulkanik.
Di tempat yang sama, tenaga kesehatan dari Gerakan Anak Negeri, dr Suparno berharap trauma healing ini anak-anak bisa melupakan saat-saat terjadinya erupsi Gunung Semeru yang terjadi pada Sabtu, (4/12).
Mwnurutnya, anak anak pengungsi Gunung Semeru akan bangkit menjadi anak yang hebat, anak yang mandiri dan anak anak yang kuat di kemudian hari.
"Mudah-mudahan kedatangan kami dari Gerakan Anak Negeri, Koplak PMI Kabupaten Bogor dan ABI bisa meringankan beban anak-anak pengungsi erupsi gunung semeru," ujar pria yang juga aktif di PMI Kabupaten Bogor ini. (fin/Metropolitan)