Senin, 22 Desember 2025

Mendag : Minyak Goreng Ada yang Diselundupkan ke Luar Negeri

- Kamis, 10 Maret 2022 | 11:30 WIB
Tim Satgas Pangan Sumatra Utara saat meninjau gudang produsen minyak goreng kemasan yang berada di Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara, Jumat (18/2/2022).
Tim Satgas Pangan Sumatra Utara saat meninjau gudang produsen minyak goreng kemasan yang berada di Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara, Jumat (18/2/2022).

RADARDEPOK.COM - Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi mengatakan, ternyata minyak goreng harga murah yang diedarkan ke masyarakat ada yang disalurkan ke industri dan diselundupkan ke luar negeri demi mengikuti harga internasional yang relatif tinggi ketimbang harga jual domestik.

Hal tersebut yang menyebabkan terjadinya kebocoran minyak goreng murah hasil domestic market obligation atau DMO di tingkat distributor, sehingga menyebabkan harga tertahan tinggi hingga pekan ini.

Selain itu, kebocoran distribusi itu juga terjadi pada alur distribusi di tingkat D1 dan D2. Menurut Lutfi masih ada sejumlah spekulan di dalam negeri yang menahan pasokan sembari menunggu pemerintah bakal mencabut kebijakan harga eceran tertinggi atau HET minyak goreng hasil DMO tersebut.

“Ada yang menimbun di D1 dan D2 dijual di industri dan menyelundupkan ke luar negeri karena mereka beli murah, ada spekulasi bahwa HET ini akan dicabut saya tegaskan tidak ada rencana atau pemikiran untuk mencabut HET ini,” kata Lutfi.

Baca juga : Sabar, Bansos Pendidikan Siswa Depok Rp52 Miliar Masih Divalidasi

Kementerian Perdagangan melaporkan minyak goreng murah hasil kebijakan DMO sudah mencapai 415 juta liter sejak implementasi 14 Februari 2022. Artinya, ketersediaan minyak goreng murah itu dapat memenuhi kebutuhan masyarakat hingga 1,5 bulan ke depan.

“Kalau minyak DMO ini dijual ke industri dengan harga internasional, ini tindakan melawan hukum yang akan kita berantas, per kemarin itu sudah ada 415 juta liter minyak goreng DMO hanya 20 hari, barangnya ini melimpah sebenarnya,” kata dia.

Berdasarkan Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok Kemendag, harga minyak goreng curah masih tertahan tinggi di angka Rp16.000 per liter pada Senin (7/3/2022). Sementara itu, harga minyak goreng kemasan sederhana berada di angka RP16.600 atau mengalami kenaikan 0,61 persen dari posisi Rp16.500 pada Jumat (4/3/2022).

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) Reynaldi Sarijowan menuturkan harga minyak goreng curah masih tertahan tinggi di angka rata-rata nasional Rp17.100 per liter.

Harga itu relatif terpaut lebar dari harga eceran tertinggi atau HET yang ditetapkan oleh Kementerian Perdagangan untuk minyak goreng curah sebesar 11.500 per liter.

“Di beberapa pasar masih di angka Rp17.000, Rp18.000 bahkan sampai Rp20.000, tentu ada kendala apakah ada di hulu atau memang ada di distribusi,” kata Reynaldi melalui pesan suara, Senin (7/3/2022).

Hanya saja, kata Reynaldi, intervensi pemerintah lewat sejumlah manuver kebijakan tidak kunjung menekan gejolak harga di pasar sejak awal tahun ini. (rd/net)

 

Editor : Pebri Mulya

 

https://www.youtube.com/watch?v=L2AEtjyEhJQ

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
X