Senin, 22 Desember 2025

Profesor Amerika Sebut Indonesia "Pengecut Diplomatik"

- Senin, 21 Maret 2022 | 13:30 WIB
Joko Widodo (Jokowi).
Joko Widodo (Jokowi).

RADARDEPOK.COM - Seorang profesor di National War College di Amerika Serikat Zachary Abuza, menyoroti sikap pemerintah Indonesia atas invasi Rusia ke Ukraina.

Pemerintahan Presiden Jokowi diketahui bersikap netral atas invasi Rusia karena khawatir akan berdampak negatif terhadap pemulihan ekonomi pasca pandemi virus Korona (Covid-19).

Zachary Abuza beranggapan, Rusia seharusnya tidak terlalu penting bagi Indonesia karena hanya mitra dagang kecil. Selain itu, upaya Rusia untuk menumbuhkan Indonesia sebagai klien senjata juga tak berhasil.

"Bagi Rusia, cukup dengan membuat Indonesia tidak secara langsung mengutuk mereka atau bahkan menggunakan istilah 'invasi'," kata Abuza.

Dia juga menggambarkan sikap Indonesia terhadap Ukraina sebagai "pengecut diplomatik belaka".

Zachary Abuza justru menyoroti Nahdlatul Ulama (NU) bisa menjadi kelompok yang memberikan kepedulian terhadap hak asasi manusia (HAM) seperti yang terjadi di Ukraina.

Ia menyebut NU sebagai kelompok Islam terbesar di dunia bisa menemukan jalan tengah untuk mengutuk invasi Rusia.

Sebelumnya, Presiden Jokowi memberikan komentarnya terkait upaya gagal dialog damai antara Rusia-Ukraina. Ia menggambarkan situasi perang di Ukraina akan menjadi pengungsi terbesar sepanjang abad.

"Apabila krisis berlanjut, niscaya akan terjadi 'krisis pengungsi terbesar sepanjang abad'. Inilah yang harus kita sama-sama cegah agar jangan sampai terjadi," kata Jokowi dalam pernyataannya di akun Twitter resminya @jokowi, Selasa, 8 Marer 2022.

Jokowi menekankan perang adalah soal ego yang melupakan sisi kemanusiaan dan hanya menonjulkan kepentingan kekuasaan. (rd/net)

 

Editor : Pebri Mulya

 

https://youtu.be/gL8EppaVbAo

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
X