Senin, 22 Desember 2025

Alhamdulillah, Ramadan Ini Salat Tarawih di Depok Bisa Berjamaah

- Kamis, 24 Maret 2022 | 07:25 WIB
ILUSTRASI : Walikota Depok, Mohammad Idris (tengah) saat menghadiri kegiatan Isra Miraj dan Tarhib Ramadan, di Masjid Balaikota Depok, Rabu (7/4/2021). DOK RADAR DEPOK
ILUSTRASI : Walikota Depok, Mohammad Idris (tengah) saat menghadiri kegiatan Isra Miraj dan Tarhib Ramadan, di Masjid Balaikota Depok, Rabu (7/4/2021). DOK RADAR DEPOK

RADARDEPOK.COM – Dua tahun menjalankan ibadah saat ramadan disekat, akibat Virus Covid-19. Ramadan dan Idul Fitri tahun ini ada yang menyenangkan di Kota Depok. Rabu (23/3), pemerintah membolehkan Salat Tarawih berjamaah di masjid dan bisa mudik dengan syarat sudah vaksin booster.

Ketua  MUI Kota  Depok, Mahfudz Anwar menyambut baik kebijakan tersebut. Apalagi, bulan suci ramadan tinggal menghitung hari saja. “Ya, tentunya kami bersyukur alhamdulillah atas kondisi yang semakin hari semakin baik,” ungkapnya kepada Harian Radar Depok, Rabu (23/3).

Menurut dia, adanya kelonggaran tersebut tidak boleh dijadikan alasan  bagi para  jamaah untuk tidak menerpakan  Protokol Kesehatan (Prokes)  Covid-19. “Prokes tetap dijalankan. Seperti pemakaian masker  dan cuci tangan,” sebut Mahfudz.

Mahfudz  menuturkan, dalam salat sudah diatur mengenai jarak dalam barisan (shaf), yaitu dari depan berjarak satu meter dan dari belakang juga satu meter. “Karena memang itu sudah menjadi aturan sah dalam barisan atau shaf salat berjamaah,” bebernya.

Dia kembali  berpesan, supaya jamaah dalam menjalankan Salat Tarawih tetap menerapkan Prokes. Sehingga, terhindar dari hal-hal  yang tidak  diinginkan.

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengungkapkan, perkembangan situasi pandemi Covid-19 di Indonesia terus membaik. Pemerintah pun memutuskan mengambil beberapa langkah pelonggaran terkait kebijakan Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) dan panduan protokol kesehatan Ramadan serta Idul Fitri 2022. Kebijakan PPLN, kini sudah tidak perlu melakukan karantina kembali. Hanya saja PPLN wajib melakukan tes usap PCR.

"Pemerintah tetap mewajibkan pelaku perjalanan yang tiba dari luar negeri untuk melakukan tes usap PCR. Kalau tes PCR-nya negatif, silakan langsung keluar dan bisa beraktivitas. Kalau tes PCR-nya positif akan ditangani oleh Satgas Covid-19," kata Jokowi melalui konferensi pers yang disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (23/3).

Lalu, Jokowi menyampaikan situasi pandemi yang membaik juga membawa optimisme menjelang datangnya bulan suci Ramadan. Kepala Negara ini menyampaikan, tahun ini umat muslim dapat kembali menjalankan ibadah Salat Tarawih berjamaah di masjid, dengan menerapkan protokol kesehatan. Pemerintah juga memperbolehkan umat muslim melaksanakan mudik yang menjadi tradisi pada perayaan Hari Raya Idul Fitri.

"Bagi masyarakat yang ingin melakukan mudik Lebaran juga dipersilakan, juga diperbolehkan dengan syarat sudah mendapatkan dua kali vaksin dan satu kali booster serta tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat," ungkapnya.

Sementara itu, bagi para pejabat dan pegawai pemerintah, kegiatan buka puasa bersama dan gelar griya (open house) masih dilarang. Jokowi mengingatkan, pentingnya disiplin menerapkan protokol kesehatan dan berharap tren yang makin membaik ini dapat terus dipertahankan.

"Saya minta kita semuanya tetap menjalankan protokol kesehatan, disiplin menggunakan masker, rajin mencuci tangan, dan jaga jarak," pungkas Jokowi.(ger/rd)

Jurnalis : Gerard Soeharly

Editor : Fahmi Akbar 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
X