RADARDEPOK.COM, DEPOK - Seluruh lini masa di Provinsi Jawa Barat (Jabar) fokus untuk menjadikan Jabar Berani Cegah Tindak Kekerasan atau disingkat Jabar Cekas. Kampanye ini digaungkan di Kota Depok, tepatnya di SMA Negeri 4 Depok, Kelurahan Sukatani, Kecamatan Tapos, Jumat (8/4).
"Sistem pendidikan kita harusnya melindungi dan mengedukasi, ternyata terdapat cerita dari segelintir yang merusak citra pendidikan itu. Ternyata banyak terjadi di pendidikan keagamaan. Banyak orang tua yang khawatir. Kita hrs kembalikan kepercayaan itu. Karena itu kita mulai program ini (Jabar Cekas)," terang Kang Emil saat memberikan sambutan.
Dilanjutkannya, sebenarnya program penanganan semacam ini sudah ada tapi kurang kolaborasinya, karena persoalan ini bukan cuma tugas pemerintah, melainkan seluruh pihak.
"Kolaborasinya adalah akademisi, bisnis, komunitas, pemerintahan, dan media. Hidup ini harus sinergi pada kolaborai kelima itu," katanya.
Sekarang mencegah kekerasan perempuan dan anak itu terdorong lebih kuat dengan lima hal itu. Akhirnya lahir sebuah nama Jabar Cekas.
Kata Kang Emil, yang bertanggung jawab mulai dari provinsi sampai ke kota, seperti gubernur dan walikota, kantor wilayah (Kamwil), para perangkat daerah, baik itu Dinas Pendidikan, Dinas Permberdayaan dan Perlindungan Perempuan serta Anak, hingga Media dengan memberikan edukasi pencegahannya.
"Kalau terjadi sesuatu sudah ada unit PPA, ada hotline dan diinformasikan. Nanti kita minta pemerintah masing-masing daerah untuk sebar nomor hotline tersebut," jelasnya.
Ada 10 semangat pada Jabar Cekas, berani menolak, berani berkata tidak, berani melawan, berani maju, berani bergerak, berani bicara, berani melindungi, berani melapor, berani berpihak pada korban.
"Dengan adanya Jabar Cekas tidak ada lagi kekerasan di semua lini. Semua harus proaktif, jangan menunggu ada kejadian. Jabar harus juara lahir dan batin," pungkas Emil. (rd/arn)
Jurnalis : Arnet Kelmanutu
Editor : Pebri Mulya
https://youtu.be/oVpUqlLTJW0