RADARDEPOK.COM – Jelang Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah, masyarakat di Kota Depok sudah mulai berbondong-bondong berangkat mudik. Guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan selama mudik lebaran, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok mewanti-wanti agar mengikuti enam langkah sebelum berangkat.
Walikota Depok, Mohammad Idris mengatakan, ada enam langkah yang harus dilakukan masyarakat untuk berangkat mudik. Diantaranya, melengkapi vaksin dosis satu, dua dan booster, pastikan rumah sudah aman untuk di tinggal dengan cek kembali keadaan listrik, gas dan sebagainya.
Lanjut Idris, saat sebelum berangkat mudik, siapkan nomor darurat 112 untuk informasi lalu lintas terupdate, kemas barang secukupnya dan memilih transportasi yang aman, menerapkan protokol kesehatan dan keenam, lapor ke tetangga atau RT/RW sekitar saat sebelum berangkat mudik.
“Pastikan semua sudah vaksin, jika belum booster maka wajib menyertakan hasil antigen 1x24 jam atau hasil PCR 3X24 jam,” ujarnya kepada Harian Radar Depok, Senin (25/4).
Sementara, Wakil Walikota Depok, Imam Budi Hartono mengatakan, bagi warga Depok yang ingin berangkat mudik harus memastikan persiapan dengan baik dari segi finansial, maupun transportasi yang akan digunakan. “Bagi warga yang ingin pulang kampung naik motor atau mobil harus benar-benar dipersiapkan,” terangnya.
Selanjutnya, IBH menambahkan, harus izin dari RT/RW setempat agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan saat meninggalkan rumah. “Jangan lupa kompor, listrik itu sudah diatur dengan sebaik-baiknya,” bebernya.
Selain itu, IBH ingin warga Depok yang mudik dapat memperkenalkan produk-produk lokal Depok pada masing-masing kampung halaman, agar produk-produk UMKM dari Kota Depok dapat terkenal diluaran. “Jika ingin mudik coba bawa makanan atau oleh-oleh dari Depok, dan memakai batik khas Depok agar produk-produk lokal dapat terkenal,” tegasnya.
Selain itu, pemudik asal Kota Depok jangan takut saat pulang kampung. Badan Pengatur Hilir Migas (BPH Migas) memastikan bahan bakar minyak (BBM), aman sampai 21 hari ke depan. Pertalite menjadi BBM andalan atau yang paling diminati pada saat mudik Lebaran 2022 ini. “Adapun stok BBM pertalite penugasan itu dipastikan cukup untuk memenuhi kebutuhan 17 hari ke depan,” ungkap Kepala BPH Migas, Erika Retnowati, Senin (25/4).
Menurutnya, stok BBM untuk kebutuhan masyarakat di musim Idul Fitri 2022 dipastikan mencukupi. Setidaknya secara secara rata-rata stok BBM masih mampu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga 21 hari ke depan. "Jadi kalau kita lihat di masing-masing varian itu Pertalite yang banyak diminati yakni stoknya 17 hari," kata Erik.
Sementara, untuk BBM lainnya seperti Pertamax (RON 92) BPH Migas mencatat kebutuhannya masih cukup melimpah yakni 32 hari. Kemudian, Pertamax Turbo 59 hari, Solar 19 hari, Pertamina Dex cukup untuk 74 hari, Avtur 42 hari, dan minyak tanah 37 hari.
Erika mengatakan, pihaknya memprediksi pada arus mudik Lebaran 2022 ini, akan terjadi lonjakan konsumsi BBM sekitar 29% pada H-2 dan pada arus balik atau H+5 akan ada lonjakan sebanyak 35%
Erika memproyeksikan lonjakan kenaikan konsumsi BBM akan terjadi di jalur utama mudik antara pulau Jawa hingga Sumatera. Selain wilayah tersebut, daerah wisata yang akan disinggahi para pemudik dipastikan juga akan mengalami lonjakan konsumsi BBM.
"Kami siap siap dengan membentuk posko, kami punya posko untuk pemantauan penyaluran distribusi BBM ini yang bertugas mulai 25 sampai 11 Mei nanti. Akan kami monitor setiap hari," kata dia.
Nah, untuk mengantisipasi dan menghadapi ledakan konsumsi itu, BPH Migas dan Kementerian ESDM, kata Erika, telah melakukan pemantauan berkenaan dengan stok BBM. Erika bilang, meskipun mengalami lonjakan, stok BBM dipastikan aman dan cukup, adapun secara umum kuota BBM nasional masih mencukupi hingga 21 hari.
"Untuk stok kami monitor tiap hari. Stok aman. Sudah mencukupi, sudah kita hitungkan untuk distribusi sudah disiapkan dengan berbagai sarana tambahan kemudian teknis siap sedia untuk mengisi seandainya dibutuhkan," ungkap Erika.
BPH Migas mencatat, terdapat sebanyak 300 motoris yang kelak akan membantu masyarakat yang terkena macet. "Langsung call saja, Insya Allah aman," tandas Erika.(van/rd)
Jurnalis : Ivanna Yustiani
Editor : Fahmi Akbar